Hari Tasyrik: Keistimewaan, Larangan Puasa, dan Amalan yang Dianjurkan

19 Juni 2024, 13:00 WIB
Banyak di antara ummat Islam yang tidak mengetahui apa itu hari tasyrik, dan apa amalan serta keutamaannya. /

PR JATIM - Hari Tasyrik adalah sebutan untuk tiga hari setelah Idul Adha, yaitu pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Ketiga hari ini merupakan waktu istimewa yang berkaitan dengan hari raya kurban.

Simak penjelasan lengkap tentang keistimewaan, larangan puasa, dan amalan yang dianjurkan pada hari Tasyrik.

Baca Juga: Pengumuman PPDB Jabar 2024 Tahap 1: Cara Cek Kelulusan dan Daftar Ulang

Keistimewaan Hari Tasyrik

Secara bahasa, tasyrik atau tasyriq dalam bahasa Arab berarti menghadap ke arah sinar matahari. Sementara hari tasyrik merujuk pada tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah. Ketiga hari tersebut adalah 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Dikutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa, ketiga hari tersebut merupakan penyempurna bagi hari Idul Adha. Hari Tasyrik adalah waktu khusus bagi umat Islam untuk merasakan nikmat dari Allah melalui hewan-hewan sembelihan. Rasulullah bersabda, "Hari-hari Tasyrik adalah hari-hari makan dan minum, dan zikir kepada Allah Swt." (HR. Muslim).

Menurut kalender hijriah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tahun ini Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Dengan demikian, hari tasyrik 11, 12, dan 13 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada 18, 19, dan 20 Juni 2024.

Baca Juga: Inilah Kode Redeem FF Hari Ini Rabu 19 Juni 2024

Larangan Puasa di Hari Tasyrik

Pada hari tasyrik, umat Islam dapat melaksanakan ibadah apa pun kecuali berpuasa, baik itu puasa Senin-Kamis, puasa Daud, puasa qadha, atau puasa-puasa lainnya. Larangan puasa di hari tasyrik dikarenakan pada hari-hari ini sangat dianjurkan untuk menikmati hidangan daging kurban.

Dikutip dari laman MUI, Rasulullah saw. pernah mengatakan terkait larangan ini sebagai berikut:

"Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: 'Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji'" (HR. Bukhari, no. 1859).

Selain itu, penjelasan bahwa Tasyrik sebagai hari dilarangnya umat Islam melaksanakan puasa dan dianjurkannya memperbanyak zikir diriwayatkan Imam Muslim dalam hadis berikut:

"Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, 'Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir,'" (HR Muslim).

Baca Juga: Jelajahi 7 Tempat Wisata di Pacitan yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Idul Adha

Amalan yang Dianjurkan di Hari Tasyrik

Berikut beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada hari Tasyrik:

  1. Menyembelih Hewan Kurban: Menyembelih hewan kurban pada hari tasyrik dinilai sebagai ibadah kurban, sama seperti pada hari Idul Adha. Sementara, menyembelih hewan selain di hari Idul Adha dan hari tasyrik dianggap sebagai sedekah biasa, bukan kurban. Rasulullah bersabda, "Di setiap hari tasyrik adalah penyembelihan." (HR. Ahmad).

  2. Menikmati Hidangan Makanan dan Minuman: Amalan kedua yaitu menikmati hidangan makanan dari hasil sembelihan dan disajikan kepada orang-orang sekitar. Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, "Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir pada Allah."

  3. Memperbanyak Zikir dan Takbir Zikir merupakan salah satu amalan utama pada hari tasyrik. Dikutip dari NU online, zikir dan takbir pada hari tasyrik lebih utama daripada sholat sunnah. Pada riwayat Ibnu Umar ada tambahan kalimat di akhir, "perbanyaklah tahlil, tahmid, dan takbir pada Hari Tasyrik" (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H/529).

Demikian penjelasan tentang hari tasyrik dan larangannya. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan pemahaman serta pelaksanaan ibadah kita semua.***

Editor: Ainur Rofik

Terkini

Terpopuler