Kawasan Gunung Bromo Ditutup 21-24 Juni 2024 Untuk Ritual Yadnya Kasada dan Pemulihan Ekosistem

18 Juni 2024, 13:02 WIB
Upacara Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Akan Ditutup Untuk Wisatawan /ilustrasi/

PR JATIM - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengumumkan penutupan total kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, pada 21-24 Juni 2024.

Penutupan ini dilakukan dalam rangka ritual Yadnya Kasada serta pemulihan ekosistem dan pembersihan kawasan.

Baca Juga: Ada Hadiah Special, Inilah Kode Redeem FF Hari Ini Selasa 18 Juni 2024

Alasan Penutupan Gunung Bromo

Menurut Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani, penutupan Gunung Bromo pada 21 Juni pukul 00.00 WIB hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB ini sesuai dengan Surat Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.

"Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB," kata Septi, dikutip dari Antara, Selasa (18/6/2024).

Penutupan ini untuk menghormati ritual Yadnya Kasada, yang akan berlangsung pada 21-22 Juni 2024, serta untuk kegiatan pembersihan kawasan pada 23-24 Juni 2024.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata di Mojokerto yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Idul Adha

Akses Terbatas Selama Penutupan

Selama penutupan, kawasan Gunung Bromo hanya terbuka bagi masyarakat yang mengikuti ritual Yadnya Kasada dengan identitas sesuai ketentuan PHDI.

Untuk masyarakat dan petugas yang bertugas dalam pembersihan kawasan, akses akan diberikan pada 23-24 Juni 2024.

Penutupan akses wisata Gunung Bromo dilakukan di beberapa titik: pintu masuk Cemorolawang di Kabupaten Probolinggo, wilayah Dingklik dari arah Kabupaten Pasuruan, dan wilayah Jemplang dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Menyambut Libur Idul Adha: Destinasi Wisata Terbaru di Sidoarjo yang Wajib Dikunjungi

Dampak Penutupan dan Keberlanjutan Wisata

Gunung Bromo, destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, mencatat 368.507 wisatawan pada 2023, terdiri dari 355.297 wisatawan nusantara dan 13.210 wisatawan mancanegara.

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dihasilkan mencapai Rp14,70 miliar.

Penutupan ini diharapkan tidak hanya untuk menghormati ritual adat tetapi juga untuk memastikan kelestarian ekosistem Gunung Bromo.

Pembersihan yang dilakukan diharapkan dapat menjaga keindahan dan kebersihan kawasan tersebut.

Baca Juga: Destinasi Wisata Di Gresik Jawa Timur yang Harus Dikunjungi Saat Libur Idul Adha

Persiapan dan Kesadaran Masyarakat

BB TNBTS mengimbau masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk memperhatikan informasi ini dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

Penutupan ini diharapkan dapat berlangsung lancar demi keberlanjutan wisata dan ekosistem di Gunung Bromo.

 

Penutupan total kawasan wisata Gunung Bromo selama 21-24 Juni 2024 adalah langkah penting dalam rangka menghormati ritual Yadnya Kasada dan pemulihan ekosistem.

Langkah ini tidak hanya mendukung tradisi lokal tetapi juga menjaga keindahan alam yang menjadi daya tarik utama Gunung Bromo. Pengunjung dan pelaku wisata diharapkan untuk memahami dan mendukung kebijakan ini demi kelestarian kawasan wisata.***

Editor: Ainur Rofik

Tags

Terkini

Terpopuler