Network
PR Jatim – Jonatan Christie akhirnya sukses merebut gelar juara All England 2024 setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dua set langsung, 21-15 dan 21-14. Dengan hasil tersebut, Indonesia kembali memiliki juara All England di tunggal putra setelah menanti 30 tahun lamanya.
Sama-sama menjadi pemain pelatnas PBSI, kedua pemain memang telah mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing. Meski demikian, Jojo, sapaan Jonatan Christie, lebih bisa menguasai keadaan. Ia selalu memimpin perolehan angka di gim pertama dan menyudahinya dengan skor 21-15.
Di gim kedua, Jojo kembali mempertahankan performanya. Meski sempat mendapatkan perawatan karena luka di sikunya, pebulutangkis kelahiran 1997 tersebut tetap mampu menjaga dominasinya atas Ginting. Akhirnya, ia menyelesaikan pertandingan dengan skor 21-14.
Perjalanan Jojo sampai akhirnya menembus juara tidak cukup mudah. Setelah mengalahkan Chou Tien Chen dengan skor 21-4 dan 21-15 di babak 32 besar, ia mendapatkan perlawanan sengit dari Kunlavut Vitidsarn di fase 16 besar. Melawan unggulan ke-8 asal Thailand itu, Jojo menang tiga gim, 21-19, 18-21, dan 21-13.
Di babak perempat final, Jojo diuntungkan karena lawannya, Shi Yu Qi, yang merupakan unggulan kedua harus mengundurkan diri setelah merasa dirinya tidak fit untuk melanjutkan laga. Kemudian, di semifinal, Jojo kembali mendapatkan perlawanan sengit, kali ini dari Lakshya Sen asal India, sebelum akhirnya menang 21-12, 10-21, dan 21-15.
Hasil ini sekaligus mengakhiri dahaga 30 tahun Indonesia di sektor tunggal putra All England. Terakhir kali Indonesia berjaya pada 1994 silam ketika Hariyanto Arbi mampu mengalahkan rekan senegaranya, Ardy Bernardus Wiranata, dengan skor 15-12 dan 17-14. Tahun sebelumnya, ia juga memenangi turnamen ini setelah memupus harapan Joko Suprianto dengan skor 15-7, 4-15, dan 15-11.***
