KONSTROVERSI: Film Kiblat Akhrinya Diizinkan Tayang Oleh MUI Karena Alasan Ini

- 29 Maret 2024, 05:05 WIB
MUI izinkan penayangan film Kiblat
MUI izinkan penayangan film Kiblat /Kolase OKETEBO.com/

PR JATIM - Belakangan ini banyak sekali netizen yang mengecam film Kiblat tayang di Bioskop karena menimbulkan kontroversi.

Setelah kemarin sempat menghebohkan publik karena judul dan posternya, film Kiblat sempat dicekal penayanganya oleh netizen.

Bahkan film Kiblat ini juga dikomentari oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Fantastis! Guru ASN Golongan IV Terima Gaji Rp6,3 Juta Lebih, Realisasinya Bulan April 2024

 

Akhirnya mulai tanggal 27 Maret 2024, Leo Pictures yang merupakan rumah produksi dari film Kiblat mengadakan pertemuan dengan MUI.

Pertemuan antara Leo Pictures dan MUI bertujuan untuk meluruskan berita yang tidak benar mengenai film Kiblat.

Ternyata film Kiblat ini sama sekali tidak pernah ada maksud untuk nakut-nakutin orang untuk beribadah.

Justru film Kiblat ini mempunyai pesan agama yang sangat penting untuk masyarakat dan film ini sebarnya mengajak masyarakat untuk Sholat.

Baca Juga: Terungkap Obsesi Khofifah Indar Parawansa Waktu Kecil, Punya Cita-cita Ini Sebelum Terjun di Politik

Akan tetapi demi mendinginkan suasana, Leo Picture akhirnya baru saja menyepakati untuk mengganti judul film Kiblat dan posternya.

Sejauh ini belum diketahui judulnya aakan diganti jadi apa. Dan Majelis Ulama Indonesia alias MUI sudah setuju dengan perilisan Film ini.

Sinopsis Film Kiblat

Diketahui bahwa film Kiblat menceritakan tentang kisah seorang gadis bernama Ainun Yasmin Naper yang tinggal di kampung bersama Uwel atau kakak dari orang tuanya.

Ainun sendiri tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Namun Ainun sangat mengagumi pemimpin padepokan sakti di kampung Bumi Suwung yang bernama Abah Mulia.

Baca Juga: Persik Kediri Jadi Tim Terbanyak Pencetak Quintrik di Liga Indonesia, Berikut Daftar Pemain Pecetak 5 Gol

Diceritakan, Abah Mulia sangat sakti hingga mampu menyembuhkan berbagai penyakit dan menggandakan uang.

Karena kekagumanya itu Ainun dan sahabatnya pun kerap meniru gaya Abah Mulia.

Namun, situasi berubah setelah Abah Mulia meninggal dan ia mengetahui bahwa Abah Mulia ternyata adalah Ayah kadung Ainun.

Dia kemudian mencari tahu lebih dalam soal Abah Mulia di Padepokanya.

Dalam pencarianya, Ainun justru menemukan hal-hal yang mencengangkan, salah satunya yaitu tidak pernah ada orang yang adzan dan sholat.

Dari sinilah Ainun mengetahui bahwa sosok yang dikagumi sekaligus ayah kandungnya itu justru mengajarkan kesesatan dan menjauhkanya dari Kiblat.

Ainun kemudian berusaha melepaskan diri dari aliran sesat tersebut.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x