Vandalisme Terhadap KA Pasundan: PT KAI Daop 8 Surabaya Laporkan Kerugian dan Dampaknya pada Penumpang

31 Mei 2024, 11:16 WIB
Vandalisme Terhadap KA Pasundan /PR Jatim/

PR JATIM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya segera melaporkan sejumlah oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan vandalisme terhadap Kereta Api (KA) Pasundan saat melintas di Jalan Ambengan, Surabaya, pada Kamis, 30 Mei 2024 pukul 23.54 WIB.

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa insiden tersebut mengakibatkan kerusakan serius berupa retaknya hingga pecahnya kaca jendela di tujuh sarana kereta ekonomi KA Pasundan.

"Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk segera menangkap para pelaku tindak vandalisme itu," ujar Luqman saat dihubungi ANTARA di Surabaya, Jumat.

Baca Juga: KAI Daop 8 Surabaya Mengecam Tindakan Vandalisme Terhadap KA Pasundan

Dampak Terhadap Penumpang

Luqman menjelaskan bahwa sejumlah penumpang KA Pasundan terkena dampak dari aksi vandalisme tersebut. "Ada beberapa penumpang yang menjadi korban dengan luka ringan di wajah dan tangan.

Para penumpang yang terdampak langsung ditangani oleh petugas," tambahnya. Insiden ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan penumpang, mengingat keamanan dan kenyamanan mereka terganggu oleh tindakan tidak bertanggung jawab tersebut.

Langkah Hukum dan Penghitungan Kerugian

Selain melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib, PT KAI juga sedang menghitung kerugian yang dialami akibat vandalisme ini. "Untuk kerugian dari dampak vandalisme itu, sampai saat ini masih kami hitung, belum keluar angka pastinya. Mohon ditunggu," tutur Luqman.

Baca Juga: Surabaya Vaganza: Meriahkan HJKS ke-730, KAI Daop 8 Surabaya Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Kereta Api

Kerusakan fisik pada sarana kereta api ini dipastikan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit, dan KAI berkomitmen untuk menuntut pertanggungjawaban dari para pelaku.

Tindakan Pencegahan

Guna mengantisipasi kejadian serupa, PT KAI Daop 8 Surabaya akan meningkatkan penjagaan di stasiun dan jalur kereta api dengan melibatkan unsur TNI, Polri, serta masyarakat sekitar.

"Kami juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan vandalisme terhadap kereta api," ujarnya. Peningkatan pengamanan ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman bagi penumpang.

Baca Juga: Long Weekend Waisak, PT KAI Daop 7 Madiun Layani 34.102 Penumpang, Cek Daftar Okupansinya

Video Insiden Beredar di Media Sosial

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan sekelompok orang melakukan aksi pelemparan saat KA Pasundan melintas di sekitar Jalan Ambengan, Surabaya.

Puluhan orang tersebut tampak bergerombol di dekat palang perlintasan kereta api, berteriak-teriak, dan melempar benda-benda ke arah kereta. Video tersebut juga menunjukkan dampak vandalisme dengan jelas, termasuk sejumlah kaca yang retak hingga pecah.

Video ini direkam oleh seseorang yang turun dari KA Pasundan di Stasiun Gubeng, Surabaya, dan kemudian dibagikan di media sosial.

Baca Juga: Menyambut Libur Panjang dan Cuti Bersama Hari Raya Waisak: KAI Daop 8 Surabaya Sediakan 27.226 Tempat Duduk

Reaksi Masyarakat dan Harapan PT KAI

Insiden ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, terutama pengguna kereta api yang merasa khawatir dengan keselamatan perjalanan mereka. PT KAI Daop 8 Surabaya berharap agar masyarakat turut serta dalam menjaga keselamatan dan keamanan fasilitas kereta api demi kenyamanan bersama.

"Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan tidak segan melaporkan tindakan-tindakan yang mencurigakan atau merusak fasilitas umum," tutup Luqman.

PT KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan bagi para penumpang. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya partisipasi semua pihak dalam menjaga fasilitas publik yang vital.

Dengan kerja sama yang baik antara KAI, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan transportasi kereta api di Indonesia, khususnya di wilayah Surabaya, dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan bebas dari tindakan vandalisme.***

Editor: Budi W

Tags

Terkini

Terpopuler