Network
4. Turunkan Angka Kemiskinan di Jatim
Dari empat sektor yang menjadi indikator reformasi birokrasi berdampak, Khofifah menuturkan, salah satunya adalah penurunan kemiskinan. Khofifah mengklaim Jawa Timur berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem.
“Kemiskinann ekstrem di Jawa Timur mengalami penurunan sangat signifikan pada tiga tahun terakhir. Terima kasih saudara yang sudah bergerak untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur tahun 2020 4,4%, dan Maret 2023 menjadi 0.82%," papar Khofifah.
5. Jatim Cetak Siswa SMA-SMK Berprestasi
Sejak SMA-SMK dikelola Pemprov Jatim, Khofifah mengklaim banyak prestasi yang dicatat para siswa jenjang tersebut. Menurut dia, banyak lulusan SMA-SMK yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN).
“Sektor lain adalah pendidikan, karena IPM sangat penting dimulai dari 2020 sampai 2023, selama empat tahun berturut-turut, siswa SMA Jawa Timur yang diterima PTN dengan dan tanpa tes tertinggi di Indonesia," ungkap Khofifah.
6. Jatim Terima 738 Penghargaan
Selain itu, Khofifah menyebut, Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang paling banyak yang mendapatkan penghargaan diantara provinsi lain di Indonesia.
“Ternyata Jawa Timur, sampai hari ini sudah mendapatkan sebanyak 738 pengharagaan. Ini berkat kerja kita semua, layanan-layanan masyarakat public services, layanan pendidikan, kesehatan, PTSP, perikanan, kehutanan, pertanian Bapenda dan semuanya,” beber Khofifah yang masih menjabat Ketua Umum Muslimat NU ini.
7. Tuntaskan Pengangkatan PPPK
Pada kesempatan lain, Khofifah mengklaim bahwa Pemprov Jatim di bawah kepemimpinannya berhasil menuntaskan pengangkatan sisa guru kategori Prioritas (P1) dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Tahun 2023, misalnya, Khofifah mengusulkan formasi sebanyak 6.141 untuk menuntaskan sisa pengangkatan P1. Dari jumlah itu, 5.495 orang dijadwalkan akan melaksanakan pemberkasan di awal tahun 2024.
Jumlah usulan formasi PPPK Guru Jatim Tahun 2023 mencatatkan prestasi tertinggi dibandingkan dengan Jawa Barat (5.155 formasi) dan Jawa Tengah (1.468 formasi).
“Sejak tahun 2021, Pemprov Jatim telah mengangkat 17.044 Guru PPPK, meliputi 9.104 pada tahun 2021, 2.445 pada tahun 2022, dan 5.495 pada tahun 2023. Guru kategori prioritas di Jatim telah sukses dituntaskan,” tandas Khofifah kala itu.
