Network
PR JATIM - Wali Kota Eri Cahyadi hingga kini belum mendapatkan rekomendasi resmi dari DPP PDIP untuk maju di Pilwali Surabaya 2024. Namun Eri Cahyadi menyatakan kesiapannya maju sebagai calon wali kota Surabaya pada Pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024 nanti.
Apalagi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sudah memberi sinyal kepada 171 kader PDIP yang saat ini menjabat kepala daerah dipersiapkan untuk berkontestasi pada Pilkada 2024. Termasuk Pilwali Surabaya 2024.
Di tengah upaya menunggu turunnya rekomendasi DPP PDIP, Eri Cahyadi memainkan jurusnya sendiri. Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Jawa Timur ini melanjutkan safari politiknya ke sejumlah parpol di Surabaya.
Baca Juga:
- Bukan Cuma Eri Cahyadi! Ini 10 Calon Wali Kota di Pilwali Surabaya 2024, Simak Daftarnya
- Mungkinkah Khofifah-Emil vs Cak Imin-Risma di Pilgub Jatim 2024? Seperti ini Peluangnya
Setelah berkunjung ke DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada pekan lalu, giliran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disambangi Eri Cahyadi.
"Jumat PKS, Sabtu ke PSI, dan Minggu ke PPP," tutur Eri Cahyadi dikutip dari Antara, Jumat 30 Maret 2024.
Kemudian, Eri menyebut kegiatan kunjungan dilanjutkan pada bulan April 2024 dengan mendatangi kantor Partai Golkar dan Gerindra. Agenda tersebut dilanjutkan dengan pertemuan bersama pengurus Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) Surabaya.
"Jadwal-nya dari partai sehingga kami menyesuaikan, mosok tamu seng nentukno tanggale (masak tamu yang menentukan jadwal)," cetus Eri Cahyadi.
Sudah Didukung PDIP, Mengapa Eri Cahyadi Keliling ke Parpol-parpol?
Meski perolehan kursi di DPRD Surabaya menyusut dari 15 menjadi 11 kursi, namun PDIP tetap mendapatkan kursi terbanyak. Dengan jumlah kursi itu, PDIP sudah bisa mengusung calonnya sendiri.
