Gawat, Minyakita Diduga Oplosan Beredar di Pacitan, Disdagnaker Ungkap Ciri Minyak Goreng yang Asli dan Palsu

- 17 Mei 2024, 20:45 WIB
Ilustrasi Minyakita: Minyakita diduga oplosan dan atau dipalsukan merek dagangnya beredar di Pacitan, begini penjelasan kepada Disdagnaker setempat
Ilustrasi Minyakita: Minyakita diduga oplosan dan atau dipalsukan merek dagangnya beredar di Pacitan, begini penjelasan kepada Disdagnaker setempat /KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI/

PR JATIM – Produk minyak goreng ‘’Minyakita’’ diduga oplosan beredar di sejumlah lapak dan kios di sejumlah pasar tradisional di Pacitan. Parahnya  produk tersebut dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Hal itu diungkap Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disdagnaker) Pacitan yang kini terus menelusuri asal peredaran minyak oplosan tersebut.

"Produk minyak yang versi aslinya mendapat subsidi pemerintah ini diduga dioplos, atau bahkan dipalsukan merek dagangnya lalu dijual dengan harga di atas HET (harga eceran tertinggi)," kata Kepala Disdagnaker Pacitan, Acep Suherman.

Baca Juga: Pilkada Magetan 2024, Nanik Sumantri Terus Galang Dukungan, Resmi Daftar Bacabup Golkar-Bidik Rekom Partai Ini

Acep mengatakan kuat dugaan pasokan minyak goreng oplosan atau sengaja dipalsukan merk dagangnya itu berasal dari luar daerah yang dikirim ke Pacitan karena pelaku melihat peluang pasar produk sejenis sementara suplai terbatas.

"Ini karena sepertinya ada peluang. Di mana minimnya pasokan minyakita di sini (Kabupaten Pacitan)," ungkapnya


Dia menduga "minyakita" oplosan atau palsu itu diproduksi dari industri rumahan yang mencoba mengamuflase dengan bungkus yang sama namun sebenarnya berbeda.

Acep mengungkapnkan perbedaan minyakita asli dengan yang palsu sangat kentara. Menurutnya minyakita asli lebih jernih sedangkan warna minyakita diduga palsu itu warnanya agak suram. Pun harganya juga di atas HET.

Baca Juga: Kasus Balon Udara di Ponorogo, Polisi Tetapkan 14 Tersangka Diantaranya Ada Oknum Perangkat Desa, Ini Perannya

Halaman:

Editor: Moh Eko Suprayitno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah