PR JATIM - Partai Golkar menjadi partai kedua yang memberi rekomendasi pasangan Khofifah Indar Parawasa dan Emil Elestiano Dardak (Khofifah-Emil Dardak) di Pilgub Jatim 2024. Partai Demokrat lebih dulu menerbitakan rekomendasi satu paket Khofifah-Emil.
Sedang Partai Gerindra dan PAN baru memberikan rekomendasinya hanya kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur (Cagub) di Pilgub Jatim 2024 atau Pilkada Jatim 2024. Belakangan ini, posisi Emil Dardak sebagai Cawagub terus digoyang.
Hasil Pemilu 2024, Partai Golkar mendapat 15 kursi dan Partai Demokrat 11 kursi DPRD Jatim. Dua partai ini sebenarnya sudah cukup mengusung paslon sendiri di Pilgub Jatim 2024. Namun Khofifah-Emil Dardak akan semakin kuat jika Gerindra yang memiliki 21 kursi dan PAN 5 kursi ikut serta merekom Khofifah-Emil.
Baca Juga:
- Elektabilitas Tembus 60,8%, Khofifah-Emil Diprediksi Menang Telak di Pilgub Jatim 2024, Ini Hasil Surveinya
- Bukan Cak Imin, Tokoh NU ini Jadi Calon Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Siapa Dia?
Kabar terbaru, Khofifah-Emil Dardak juga berupaya merangkul PDIP yang meraup 21 kursi DPRD Jatim. Sedang PKB sebagai partai pemenang Pemilu 2024 di Jawa Timur diprediksi bakal mengusung calon sendiri. Mantan Ketua PWNU KH Marzuki disebut-sebut berpeluang diusung PKB.
Menanggapi dinamiika itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya menargetkan pasangan Khofifah-Emil Dardak kembali meraih kemenangan pada Pilgub Jatim 2024 atau Pilkada Jatim 2024.
"Yang penting kalau dalam pilkada itu menang. Menang itu ya lebih unggul dibandingkan yang lain," tandas Airlangga ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat malam, 17 Mei 2024.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa Partai Golkar tidak menentukan angka perolehan suara Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim 2024.
"Tentu kami tidak akan membahas angkanya berapa karena ini kami tidak menentukan," ujarnya.
Partai Golkar soal Khofifah-Emil vs Kotak Kosong?
Meski demikian, Airlangga mengatakan partainya masih belum membahas kemungkinan lawan Khofifah-Emil dalam kontestasi Pilkada Jatim, termasuk kotak kosong.
"Kalau kotak kosong belum kami bahas," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Airlangga mengatakan bahwa komunikasi dengan Partai Golkar dengan parpol lain, terutama dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), berjalan lancar.
Partai Golkar merupakan anggota KIM untuk mengusung Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Partai lain yang tergabung dalam KIM meliputi Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Pada kesempatan sama, ia mengatakan bahwa tujuan Partai Golkar mengusung pasangan Khofifah-Emil karena ingin kemajuan Jatim dilanjutkan kembali oleh gubernur-wakil gubernur periode 2019-2024.
"Kami tidak ingin pasangan yang sangat bekerja sama baik memajukan Jawa Timur, menurunkan kemiskinan ekstrem, penanganan COVID-19 yang baik, jadi proven leadership (contoh kepemimpinan) untuk di Jawa Timur, (sehingga) akan terus kami usung," pungkas Airlangga. ***