Risma Siap Tumbangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024: Siapa yang Lebih Layak?

- 29 Juni 2024, 12:16 WIB
Kolase: Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Tri Rismaharini (kanan)
Kolase: Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Tri Rismaharini (kanan) /

PR JATIM - Panggung politik Jawa Timur diperkirakan akan semakin memanas menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang, setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menugaskan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk maju sebagai penantang Khofifah Indar Parawansa.

Langkah ini menjanjikan pertarungan sengit antara dua tokoh besar dengan latar belakang politik yang kokoh.

Simulasi PatraData Dashboard System

Simulasi yang dilakukan oleh PatraData Dashboard System, berbasis pada pencapaian Pemilu dan Pilpres, menunjukkan bahwa kedua kandidat ini sama-sama memiliki popularitas dan elektabilitas yang kuat. Baik Risma maupun Khofifah memiliki dukungan solid dari partai-partai politik yang mengusung mereka.

Baca Juga: PDIP Masih Wait and See: Akankah Menantang Khofifah dan Emil di Pilgub Jatim 2024?

Dukungan Partai Politik

Khofifah, yang telah mengantongi tiket maju di Pilgub Jatim, didukung oleh enam partai politik yaitu Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, PSI, dan Partai Gelora. Dukungan dari PPP menjadikan total kursi DPRD Provinsi yang dimilikinya mencapai 56 kursi atau 47 persen.

Sementara itu, Risma masih dalam proses mendapatkan dukungan resmi dari partai-partai politik. PDIP, sebagai partai asal Risma, diperkirakan akan menjadi pengusung utama. Di sisi lain, PKB diperkirakan tidak akan mendukung Khofifah karena berbagai pertimbangan politik.

Beberapa pengamat memprediksi PKB akan mengusung calon mereka sendiri, dengan Menteri Desa Halim Iskandar sebagai salah satu nama yang potensial.

Baca Juga: Langkah Politik Menentukan: Gibran Beri Dukungan Kuat pada Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Potensi Koalisi dan Calon Pasangan Risma

Skenario lain yang muncul adalah kemungkinan koalisi antara PDIP dan PKB, dengan KH Marzuki Mustamar, mantan Ketua PWNU Jatim, sebagai calon pasangan Risma.

Jika ini terjadi, koalisi ini akan memiliki 48 kursi DPRD Provinsi Jatim atau 41 persen, jauh melebihi ambang batas kursi untuk mengusung calon gubernur, yaitu 24 kursi (20 persen).

Menurut Hasmin Aries Pratama, Direktur Riset dan Pemenangan PatraData, "Pasangan Risma-Marzuki akan menjadi penantang paling serius pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim."

Baca Juga: Langkah Politik Menentukan: Gibran Beri Dukungan Kuat pada Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Hasil Simulasi dan Prediksi Perolehan Suara

PatraData melakukan simulasi kekuatan mesin politik masing-masing kandidat menggunakan teknologi big data dan AI (artificial intelligence).

Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan Khofifah-Emil unggul tipis atas Risma-Marzuki, dengan prediksi menguasai 66.271 TPS dari total 120.666 TPS pada Pileg Februari 2024 lalu, sedangkan Risma-Marzuki diprediksi menguasai 59.607 TPS.

Metode simulasi ini menggunakan algoritma machine learning dan big data analytics untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terakhir, serta data Pileg 2024 yang baru lalu. Selain itu, teknologi pemetaan geospasial juga digunakan untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jawa Timur.

Baca Juga: PKB Beri Sinyal Peluang KH Marzuki Mustamar untuk Pilgub Jatim 2024

Dominasi Regional

Di berbagai daerah, pasangan Risma-Marzuki menunjukkan dominasi di Malang (4.710 TPS), Kabupaten Kediri (3.103 TPS), Banyuwangi (2.507 TPS), Sumenep Madura (2.017 TPS), dan Trenggalek (1.499 TPS). Sementara itu, pasangan Khofifah-Emil mendominasi di Kota Surabaya (5.658 TPS), Jember (5.029 TPS), dan Tuban (2.855 TPS).

Hasmin menambahkan, "Simulasi PatraData ini menunjukkan kompetisi yang sangat ketat antara pasangan Risma-Marzuki dan Khofifah-Emil. Teknologi algoritma dan big data analytics yang kami gunakan memiliki akurasi tinggi karena berdasarkan pada hasil pemilu terbaru dan perilaku pemilih sebelumnya."

Baca Juga: PKB Siap Usung KH Marzuki Mustamar di Pilgub Jatim 2024, Golkar Ragukan Kesediaan

Dukungan dari Partai Lain

Masih ada dua partai besar dengan perolehan suara signifikan pada Pileg lalu yang belum menentukan arah dukungannya, yaitu Nasdem (10 kursi) dan PKS (5 kursi). Kedua partai ini diperkirakan akan membutuhkan dukungan tambahan dari partai lain untuk memenuhi ambang batas dukungan 24 kursi (20 persen).

Dengan demikian, pertarungan Pilgub Jatim dipastikan akan semakin seru, menunggu kepastian dukungan dari partai-partai yang belum memutuskan pilihan mereka.

PatraData mengingatkan bahwa analisis ini berdasarkan data TPS Pemilu 2024, dan jumlah TPS pada Pilkada mendatang akan terkoreksi karena perubahan jumlah pemilih per TPS.

Baca Juga: PDIP Belum Tentukan Dukungan untuk Pilgub Jatim 2024

Pertarungan antara Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim diprediksi akan menjadi salah satu kompetisi politik paling menarik di Indonesia.

Dukungan partai politik, hasil simulasi, dan prediksi perolehan suara menunjukkan bahwa persaingan ini akan berlangsung ketat, dengan masing-masing kandidat memiliki peluang besar untuk memenangkan hati pemilih di Jawa Timur.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah