Benarkah Makan Daging Kambing Tingkatkan Risiko Hipertensi? Ini Faktanya

17 Juni 2024, 11:05 WIB
Ilustrasi daging kambing. /Pixabay/@Ann1992

Membongkar Mitos: Daging Kambing dan Hipertensi

PR JATIM - Selama ini, banyak yang percaya bahwa mengonsumsi daging kambing bisa meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Namun, menurut Ahli Gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta, Fitri Hudayani SST, M.Gz, anggapan tersebut hanyalah mitos.

Dalam wawancara dengan ANTARA, Fitri menjelaskan bahwa daging kambing sebenarnya masuk ke dalam kelompok lauk hewani dengan lemak sedang, yang jika dikonsumsi dengan bijak, tidak akan memicu hipertensi.

Baca Juga: Profil Risto Vidakovic, Pelatih yang Diminati Persis Solo di Liga 1 2024-2025: Ini Instagram dan Prestasinya!

Nutrisi dalam Daging Kambing

Fitri Hudayani menjelaskan bahwa daging kambing merupakan sumber protein hewani yang baik. Dalam 40 gram atau setara dengan satu potong daging kambing berukuran sedang, terkandung energi sebesar 75 Kkal, protein tujuh gram, dan lemak lima gram.

Kandungan ini menunjukkan bahwa daging kambing dapat memberikan nutrisi yang diperlukan tubuh, termasuk protein yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.

“Daging kambing masuk ke dalam kelompok lauk hewani dengan lemak sedang, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan,” kata Fitri Hudayani SST, M.Gz, dikutip dari Antara, Senin (17/6/2024).

Baca Juga: Profil Risto Vidakovic, Pelatih yang Diminati Persis Solo di Liga 1 2024-2025: Ini Instagram dan Prestasinya!

Penyebab Utama Hipertensi: Bumbu Tinggi Natrium

Menurut Fitri, yang sebenarnya dapat meningkatkan risiko hipertensi adalah penambahan bumbu dalam masakan daging yang tinggi natrium, seperti garam dapur, kecap, atau bumbu penyedap.

Konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: Ini 4 Langkah Aman Mengkonsumsi Daging Kambing untuk Penderita Kolesterol dan Hipertensi

Konsumsi Daging Kambing dengan Bijak

Fitri menekankan pentingnya mengonsumsi daging kambing dalam batas wajar dan memastikan hanya menggunakan daging yang bersih tanpa lemak.

Dengan cara ini, peningkatan kadar kolesterol dalam darah dapat dicegah.

“Daging kambing juga tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, selama masyarakat mengonsumsinya dalam batas wajar,” jelas Fitri.

Baca Juga: Mengenal Ragam Kuliner Idul Adha dari Berbagai Belahan Dunia

Pentingnya Mencuci dan Memasak Daging Kambing

Bertentangan dengan mitos yang mengatakan bahwa daging kambing tidak boleh dicuci sebelum dimasak, Fitri menegaskan pentingnya mencuci daging untuk menghindari kontaminasi silang bakteri.

Selain itu, daging kambing harus dimasak sampai matang untuk memastikan semua bakteri yang ada pada daging mati.

“Terjadinya kontaminasi silang juga dapat dicegah dengan cara memasak daging kambing sampai matang,” ujar Fitri.

Baca Juga: PSI Tanpa Kursi di DPRD: Firosya Shalati Berencana Menang di Pilkada Gresik 2024? Ternyata Ini Triknya

Tips Penyimpanan Daging Kambing

Fitri juga memberikan tips tentang penyimpanan daging kambing setelah dipotong. Daging kambing harus disimpan dengan baik, tidak di tempat terbuka.

Jika disimpan di lemari pendingin, daging kambing tidak boleh ditempatkan dekat dengan makanan lain untuk mencegah kontaminasi silang.

“Sementara penyimpanan daging kambing setelah dari rumah potong hewan (RPH) atau tempat pemotongan harus disimpan dengan baik, tidak dengan tempat terbuka dan jika disimpan di lemari pendingin jangan dekat dengan makanan lain,” kata Fitri.

Baca Juga: Menyambut Libur Idul Adha: Destinasi Wisata Terbaru di Sidoarjo yang Wajib Dikunjungi

Kesimpulan: Daging Kambing Aman Jika Dikonsumsi dengan Bijak

Dari penjelasan Fitri Hudayani, jelas bahwa daging kambing tidak secara langsung meningkatkan risiko hipertensi. Yang lebih penting adalah cara pengolahan dan konsumsinya.

Dengan menghindari bumbu tinggi natrium dan memastikan daging kambing dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, Anda bisa menikmati daging kambing tanpa khawatir terkena hipertensi.

Mengonsumsi daging kambing dengan bijak, mencucinya sebelum dimasak, dan memastikan penyimpanan yang baik adalah langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatan Anda.

Jadi, jangan ragu untuk menikmati daging kambing saat Idul Adha atau acara lainnya, asalkan tetap memperhatikan cara pengolahan dan porsinya.***

Editor: Ainur Rofik

Tags

Terkini

Terpopuler