Benarkah Makan Daging Kambing Tingkatkan Risiko Hipertensi? Ini Faktanya

- 17 Juni 2024, 11:05 WIB
Ilustrasi daging kambing.
Ilustrasi daging kambing. /Pixabay/@Ann1992

Jika disimpan di lemari pendingin, daging kambing tidak boleh ditempatkan dekat dengan makanan lain untuk mencegah kontaminasi silang.

“Sementara penyimpanan daging kambing setelah dari rumah potong hewan (RPH) atau tempat pemotongan harus disimpan dengan baik, tidak dengan tempat terbuka dan jika disimpan di lemari pendingin jangan dekat dengan makanan lain,” kata Fitri.

Baca Juga: Menyambut Libur Idul Adha: Destinasi Wisata Terbaru di Sidoarjo yang Wajib Dikunjungi

Kesimpulan: Daging Kambing Aman Jika Dikonsumsi dengan Bijak

Dari penjelasan Fitri Hudayani, jelas bahwa daging kambing tidak secara langsung meningkatkan risiko hipertensi. Yang lebih penting adalah cara pengolahan dan konsumsinya.

Dengan menghindari bumbu tinggi natrium dan memastikan daging kambing dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, Anda bisa menikmati daging kambing tanpa khawatir terkena hipertensi.

Mengonsumsi daging kambing dengan bijak, mencucinya sebelum dimasak, dan memastikan penyimpanan yang baik adalah langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatan Anda.

Jadi, jangan ragu untuk menikmati daging kambing saat Idul Adha atau acara lainnya, asalkan tetap memperhatikan cara pengolahan dan porsinya.***

Halaman:

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah