PR Jatim – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6.5 yang menguncang kawasan Pulau Bawean Gresik benar-benar dahsyat. Sebab guncangan gempa memiliki daya rusak yang luar biasa.
Pemkab Gresik mencatat 5.078 unit rumah rusak. Rinciannya 2.972 rumah rusak ringan, 1.286 rumah rusak sedang dan 820 rumah rusak berat akibat gempa Tuban yang pusat gempa lebih dekat dengan Bawean itu.
Tak hanya rumah total 164 tempat ibadah rusak, rinciannya 143 tempat ibadah rusak ringan, 10 rusak sedang dan 11 rusak berat. Selanjutnya 59 sekolah rusak ringan, 11 rusak sedang, 5 rusak berat, juga terdapat 1 pondok pesantren rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat, 1 rumah sakit mengalami rusak ringan.
Selain merusak bangunan, gempa juga mengakibatkan 7 orang luka luka. ‘’Empat diantaranya dari Kecamatan Tambak dan tiga korban luka lainnya berasal dari Kecamatan Sangkapura Bawean,’’ dikutip dari Pemkab Gresik.
Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto memastikan penanganan darurat gempa Bawean atau di Kabupaten Gresik berjalan dengan baik.
"Dari tahap awal mulai dari pendataan hingga penanganan kita prioritaskan seluruh kebutuhan terpenuhi untuk korban gempa Bawean,"ungkapnya.
Suharyanto mengatakan pemerintah ikut prihatin atas bencana gempa yang terjadi di Bawean. Untuk itu pemerintah akan mengganti kerusakan yang diakibatkan gempa sesuai kriteria baik rusak ringan, sedang maupun rusak berat.