Network
Dalam survei ini, nama Halim Iskandar sudah muncul. Namun tingkat elektabitas pria yang akrab disapa Gus Halim ini hanya 3,2%. Masih dibawah Bupati Sumenep Ahmad Fauzi 17,3%, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi 5,7% maupun Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji 5,3%.
Khofifah semakin kuat, karena tingkat kepuasan publik juga tinggi. Ini bisa jadi modal Khofifah-Emil memenangi Pilgub Jatim 2024.
"Sebanyak 82,1% warga Jatim puas terhadap kinerja Khofifah dan 81,7% warga Jatim puas terhadap kinerja Emil," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat itu.
ARCI kembali merilis hasil surveinya pada Januari 2024. Elektabilitas Khofifah naik usai menerima surat rekomendasi dari empat parpol untuk maju sebagai Cagub di Pilgub Jatim 2024.
Jika sebelumnya elektabilitas Khofifah di kisaran 30-35% menjadi 38-40%. Tepatnya 38,6%. Disusul Emil Dardak 17,5%.
Sedang elektabilitas Halim Iskandar hanya 3,1%. Kalah dari Ahmad Fauzi 12,9% dan Eri Cahyadi 8,7%. Menariknya, nama Tri Rismaharini muncul dengan angka 5,9% dan Sarmuji 4,1%.
Baca Juga: Khofifah Semakin Kuat di Pilgub Jatim 2024, Dukungan Relawan Terus Mengalir, Ini Update Terbaru
Kekuatan Parpol Khofifah vs Halim Iskandar
Khofifah hingga saat ini tidak memiliki parpol. Namun sebagai Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah memiliki kekuatan massa yang tidak bisa diremehkan.
Terlebih lagi, Khofifah sudah resmi mendapat dukungan dari 4 parpol, yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN. Dengan kekuatan empat parpol ini, Khofifah telah mengantongi dukungan 52 kursi DPRD Jatim.
Sedang PKB yang memperoleh suara terbanyak di Pemilu 2024, mendapat 27 kursi DPRD Jatim. Untuk mengimbangi kekuatan Khofifah, PKB diprediksi akan berkoalisi dengan parpol lain.
