Network
PR JATIM - Anna Mu'awanah, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam hasil survei terbaru Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) terkait Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
Dalam survei yang berlangsung pada periode 15 - 23 Maret 2024, Anna Mu'awanah berhasil menempati posisi ketiga dalam elektabilitas calon wakil gubernur (Cawagub) dengan perolehan 13,7 persen.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt, menekankan bahwa mayoritas responden survei telah menentukan pilihannya.
Baca Juga: Jaringan Kiai Santri Nasional Resmi Mendukung Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024
"Jadi sebagian besar responden sudah menentukan pilihan. Dan yang tidak menjawab prosentasenya kecil." dalam konferensi pers di Surabaya pada Rabu (27/3/2024).
Selain itu, Baihaki juga menyoroti potensi kemenangan bagi kedua tokoh utama, Emil Dardak dan Achmad Fauzi, jika digandeng sebagai Cawagub Jawa Timur.
"Kalau Emil Dardak cukup kuat karena selama berpasangan dengan Bu Khofifah cukup bagus. Sedangkan Achmad Fauzi berhasil memimpin Sumenep dan bisa mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut," ungkapnya.
Meskipun Anna Mu'awanah berada di bawah Emil Dardak dan Achmad Fauzi dalam hasil survei, namun perolehan elektabilitasnya yang cukup signifikan menunjukkan bahwa ia memiliki potensi untuk bersaing secara serius dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
Metode survei yang digunakan, yaitu stratified multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden, menambah validitas hasil survei tersebut.
Margin of error sebesar 2,8 persen juga memberikan gambaran yang akurat tentang preferensi masyarakat.
Anna Mu'awanah, dengan posisinya yang ke 3 dalam survei tersebut, menunjukkan bahwa politik Jawa Timur semakin beragam dan inklusif.
Keberhasilannya menempati posisi ketiga memberikan indikasi bahwa masyarakat Jawa Timur semakin terbuka terhadap partisipasi politik dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk perempuan.
Dengan demikian, keberhasilan Anna Mu'awanah dalam survei ARCI menunjukkan bahwa dia memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemimpin yang berpengaruh di Jawa Timur.
Dukungan yang diperolehnya dari masyarakat menunjukkan bahwa ia memiliki modal politik yang kuat untuk bersaing dalam arena politik yang semakin ketat menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024. ***
