Warga Siliragung dan Pesanggaran Cegah Ancaman Sungai Ambles: Saluran Pembuangan dari Drum Bekas

- 20 April 2024, 12:26 WIB
ilustrasi tanah ambles.
ilustrasi tanah ambles. /Pixabay/sandid/

PR JATIM - Amblesnya bantaran Sungai Kali Apur telah menimbulkan kekhawatiran serius bagi warga yang tinggal di sekitarnya. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh 20 ruko yang berdiri di dekat saluran irigasi sejajar dengan sungai, tetapi juga oleh 7 ruko yang sudah mengalami kerusakan yang cukup signifikan.

Untuk mencegah dampak yang semakin meluas ke bangunan-bangunan ruko lainnya, warga bersama pemerintah desa setempat mengambil langkah kreatif dengan memanfaatkan drum bekas untuk membuat saluran pembuangan.

Tujuan utamanya adalah mengalihkan air dari saluran irigasi ke Sungai Kali Apur, sehingga tekanan pada bangunan-bangunan ruko dapat dikurangi.

Baca Juga: 7 Wisata Malam di Kota Batu dan Malang Paling Hits di 2024, Dijamin Betah Nongkrong Sampai Subuh

Kepala Desa Siliragung, Paino Hadi Pranoto, menjelaskan bahwa pembuatan saluran pembuangan ini merupakan hasil swadaya dan gotong royong dari masyarakat setempat. "Prosesnya melibatkan konstruksi dan perakitan drum bekas secara kolaboratif" ujarnya, Sabut, 20 April 2024.

Penopang dari bambu yang diikat menggunakan potongan karet ban bekas menjadi solusi sederhana namun efektif dalam meredam dampak amblesnya bantaran sungai. Langkah ini bukan tanpa persiapan, karena Paino menyebut bahwa drum-drum tersebut sudah dipasang sejak sebelum longsor meluas. Bahkan, selain saluran pembuangan, warga juga telah membuat tanggul penahan sebanyak 500 sak berisikan batu dan pasir untuk menahan banjir.

Meskipun langkah ini berdampak pada terputusnya saluran irigasi yang mengaliri persawahan di wilayah Siliragung dan Pesanggaran, Paino menyatakan bahwa belum ada keluhan dari petani. Hal ini dipengaruhi oleh curah hujan yang masih tinggi sehingga petani belum begitu membutuhkan air untuk pertanian mereka.

Walau demikian, Paino berharap agar perbaikan infrastruktur dapat segera dilakukan untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh. Langkah proaktif ini bukan hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan di masa depan dengan kreativitas dan kebersamaan.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x