Mengapa Khofifah Ziarah ke Ma'la di Tengah Ibadah Haji? Ini Pesan dari Ma'la

- 29 Juni 2024, 20:49 WIB
Khofifah Indar Parawansa Ziarah ke Makam Sayyidah Khadijah RA di Ma'la
Khofifah Indar Parawansa Ziarah ke Makam Sayyidah Khadijah RA di Ma'la /PR Jatim/

PR JATIM - Di tengah kesibukan menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci Makkah, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa meluangkan waktu untuk berziarah ke Ma'la, tempat dimakamkannya istri Rasulullah Muhammad SAW, Sayyidah Khadijah RA. Khofifah mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengunjungi makam perempuan yang sangat berjasa dalam sejarah Islam ini.

"Alhamdulillah. Pagi ini setelah Thowaf Wada' (penanda akan meninggalkan kota Makkah) saya berkesempatan ziarah ke Ma'la, tempat di mana Sayyidah Khadijah RA dimakamkan. Di tempat ini pula KH. Maimun Zubair dimakamkan beberapa tahun lalu. Banyak ulama besar seperti Sayyid Abbas bin Alawy Al Maliki Al Hasani juga dimakamkan di sini," ujar Khofifah pada Kamis (27/6/2024).

Khofifah menuturkan, jejak perjuangan keilmuan dan keummatan para ulama sangat luar biasa. Begitu pula dengan Sayyidah Khadijah RA, di mana jejak perjuangan, pengorbanan, ketaqwaan, serta keikhlasannya menjadi pedoman hidup yang besar bagi umat Islam.

Baca Juga: Risma Siap Tumbangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024: Siapa yang Lebih Layak?

"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita untuk mengikuti teladan beliau. Amin," imbuhnya.

Khofifah, yang juga Gubernur Jawa Timur perempuan pertama, selalu menginspirasi banyak pihak dengan tindakan dan ucapannya yang penuh makna.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa Sayyidah Khadijah RA merupakan penghubung perempuan ahli surga. Oleh karena itu, ia berharap semua umat Muslim, khususnya Muslimat, bisa meneladani beliau dalam segala aspek kehidupan.

Baca Juga: Momen Khofifah Indar Parawansa dan Gus Iqdam di Tanah Suci: Mengurai Harapan untuk Jawa Timur

"Beliau (Khadijah RA) adalah seorang pejuang tauhid yang kaya raya, yang wafatnya menyebabkan Rasulullah SAW berduka tiada tara, sampai harus dihibur oleh Allah dengan perintah hijrah ke Madinah," ujar Khofifah.

Pernyataan ini memperlihatkan betapa besar peran dan pengorbanan Sayyidah Khadijah RA dalam mendukung dakwah Rasulullah SAW.

Khofifah, yang juga menjabat sebagai Pembina Yayasan Pendidikan Khodijah Surabaya, menambahkan bahwa sejarah mencatat peran penting Sayyidah Khadijah RA dalam perjuangan Rasulullah SAW. Dialah Ummahatul Mukminin, ibu dari semua orang mukminin di seluruh dunia.

Baca Juga: PDIP Masih Wait and See: Akankah Menantang Khofifah dan Emil di Pilgub Jatim 2024?

"Ketika saya berziarah ke makam perempuan hebat penopang perjuangan Rasulullah SAW ini, terbersit di benak saya mengapa Allah SWT sampai berkirim salam melalui Malaikat Jibril. Itu karena mulianya beliau (Khadijah). Rasanya kita ingin seperti beliau, menjadi perempuan pejuang penuh taqwa dan ikhlas," ungkap Khofifah.

Perasaan ini menggambarkan betapa besar kekaguman dan penghormatan Khofifah terhadap Sayyidah Khadijah RA.

Saat berdoa di dekat pagar pusara Sayyidah Khadijah RA, Khofifah merenung dan menyadari bahwa dalam perjuangan diperlukan kekuatan ekonomi untuk menguatkan prinsip dakwah dan perjuangan "Bi amwalikum Waanfusikum".

Ini menekankan pentingnya keseimbangan antara spiritualitas dan kemampuan ekonomi dalam menjalankan misi keagamaan.

Baca Juga: Langkah Politik Menentukan: Gibran Beri Dukungan Kuat pada Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

"Saya menjadi lebih bersemangat dan Insyaallah akan terus mengabdi pada perjuangan diniyah, insaniah, dan ilahiyah, serta amanah sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan dan Sosial Khadijah di Surabaya," tuturnya.

Khofifah berkomitmen untuk terus melanjutkan pengabdiannya dalam berbagai bidang, terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan sosial.

Sosok sentral perempuan yang makamnya tidak jauh dari makam KH Maimun Zubair itu juga dihormati oleh falsafah barat, "only respected man respect the woman." Artinya, hanya laki-laki terhormatlah yang bisa menghargai perempuan. Ini menunjukkan universalitas penghormatan terhadap perempuan hebat seperti Sayyidah Khadijah RA.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Dilaporkan KPK, Golkar: Ini Hanya Dinamika Menjelang Pilkada 2024

"Ketahuilah jawabnya mengapa Rasulullah SAW yang agung itu menghargai dan sangat mencintai Siti Khadijah karena memang Rasulullah, manusia termulia sejati atau the pure respected man," pungkas Khofifah.

Ziarah Khofifah ke makam Sayyidah Khadijah RA tidak hanya merupakan bentuk penghormatan terhadap salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai luhur yang harus dijaga dan diteladani oleh setiap Muslim.

Melalui ziarah ini, Khofifah berharap dapat menginspirasi umat Muslim, khususnya perempuan, untuk selalu meneladani sifat-sifat mulia Sayyidah Khadijah RA dalam kehidupan sehari-hari.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah