PR JATIM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya peningkatan potensi hujan di Jawa Timur dalam sepekan ke depan.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, menyebutkan bahwa seluruh wilayah Jawa Timur sudah berada pada musim kemarau.
Namun gangguan gelombang Ekuatorial Rossby dan Madden–Julian Oscillation (MJO) menyebabkan peningkatan curah hujan pada periode 1-7 Juli 2024.
Daftar Wilayah yang Berpotensi Mengalami Hujan Lebat
Sejumlah wilayah kabupaten/kota yang berpotensi mengalami peningkatan curah hujan di antaranya:
- Kabupaten Nganjuk
- Trenggalek
- Bojonegoro
- Kediri
- Pasuruan
- Ponorogo
- Probolinggo
- Sumenep
- Tulungagung
- Banyuwangi
- Bondowoso
- Situbondo
- Gresik
- Blitar
- Jombang
- Lumajang
- Malang
- Tuban
Baca Juga: Kopi Bisa Selamatkan Nyawa! Studi: Minum Kopi Kurangi Risiko Kematian Akibat Duduk Terlalu Lama
Waspadai Cuaca Ekstrem dan Dampaknya
"BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan secara tidak merata," kata Taufiq Hermawan, dikutip dari Antara, Senin (1/7/2024)
Masyarakat diminta lebih mengantisipasi dampak cuaca ekstrem seperti:
- Banjir
- Banjir bandang
- Tanah longsor
- Jalan licin
- Pohon tumbang
- Berkurangnya jarak pandang
Baca Juga: Lawan Khofifah, Tiga Menteri Jokowi dari PDIP Siap Berlaga di Pilkada Jatim 2024? Ini Kata Hasto
Mitigasi dengan Memanen Air Hujan
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memanen air hujan sebagai langkah mitigasi menghadapi musim kemarau.
"Pengumpulan air hujan dapat membantu mengurangi risiko kekurangan air serta mendukung konservasi air di daerah yang sering mengalami kekeringan," jelas Taufiq.