Network
PR JATIM - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal BMC Public Health menemukan bahwa meminum kopi dapat mengurangi risiko kematian yang disebabkan oleh kebiasaan duduk terlalu lama.
Penelitian ini, yang dilaporkan oleh Medical Daily pada Kamis (27/6/2024), memberikan pandangan baru tentang manfaat kopi bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki gaya hidup sedentari.
Penelitian Mendalam Terhadap 10 Ribu Peserta
Para peneliti melakukan penelitian terhadap lebih dari 10 ribu orang di Amerika Serikat, dengan peserta yang diambil dari Survey Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) dan ditindaklanjuti selama sekitar 13 tahun.
Tujuan dari studi ini adalah menganalisis korelasi antara durasi duduk harian partisipan dengan tingkat asupan kopi mereka.
Kebiasaan duduk peserta dikategorikan dalam durasi kurang dari empat jam, empat sampai enam jam, enam sampai delapan jam, atau lebih dari delapan jam per hari.
Baca Juga: Sidang Praperadilan Pegi Setiawan di PN Bandung, Polda Jabar Hadir dengan Tim Kuasa Hukum
Risiko Kematian Akibat Duduk Lama
Berdasarkan temuan studi, hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang duduk lebih dari delapan jam sehari menghadapi risiko kematian akibat segala sebab sebesar 46 persen lebih tinggi.
Lebih mengkhawatirkan lagi, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 79 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari empat jam per hari.
Baca Juga: Perubahan Rute Kereta Api Mulai 1 Juli 2024: Simak Jadwal Terbaru dan Stasiun Pemberhentiannya!
