PR JATIM – Pagu sejumlah SDN di Kota Madiun Tak terpenuhi kendati satuan pendidikan membuka kuota khusus pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024. Kuota khusus ini dibuka secara offline untuk sejumlah SDN yang menahun kekurangan siswa atau tak terpenuhi pagunya.
Tak hanya SD di pinggiran kota, namun SDN yang berada di tengah kota yang dekat dengan Balai Kota Madiun juga ‘tak laku’ alias tak terpenuhi pagunya.
Kabid Kurikulum, Pembinaan Bahasa dan Sastra Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun, Slamet Hariyadi mengakui jika sejumlah SDN yang membuka kuota khusus tak terpenuhi pagunya 100 persen saat bata akhir pendaftaran kuota husus pasa Rabu 5 Juni 2024 siang.
Hariyadi mengatakan sejumlah SDN yang tak terpeuhi pagunya diantaranya SDN Sukosari hanya mendapat empat siswa dari luar Kota Madiun, SDN 02 Kartoharjo 3 siswa, dan SDN 2 Taman hanya mendapat 2 siswa.
“Sesuai data demografi, anak usia sekolah khususnya usia PAUD ke SD itu berkurang setiap tahunnya,” kata Hariyadi ungkapnya.
Kata dia, tak menjadi soal jika jika pagu sekolah tidak terpenuhi maksimal mengingat pembelajarannya menerapkan merdeka belajar.
“Karena kita ini kurikulum merdeka, sedikit (siswa) tapi berkualitas akan lebih baik,” tambahnya.