PR JATIM - Idul Adha adalah momen yang dinanti-nanti oleh umat Muslim untuk beribadah sekaligus menikmati hidangan lezat dari daging kurban.
Namun, bagi pengidap kolesterol, penyakit jantung, gula, dan hipertensi, konsumsi daging kurban memerlukan perhatian khusus.
Guru Besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, memberikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan saat menikmati hidangan Idul Adha.
Baca Juga: PAN Siap Usung Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi untuk Pilgub 2024
Perhatikan Konsumsi Lemak dan Santan
Prof. Ali Khomsan mengingatkan bahwa makanan berbahan dasar daging kurban, seperti gulai, opor, dan rendang, sering kali dipadukan dengan bumbu santan dan lemak.
"Bagi mereka penderita kolesterol, penyakit jantung, gula, dan hipertensi perlu berhati-hati karena sangat mungkin makanan tersebut menjadi pencetus kambuhnya kembali penyakit yang telah diderita,” kata Ali dikutip dari ANTARA, Sabtu (8/6/2024).
Lemak hewani yang terkandung dalam daging kurban memiliki lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. "Waspadai lemak jenuh dan kolesterol pada lemak hewani yang cenderung konsumsinya berlebih saat Lebaran,” ujar Ali.
Konsumsi Secukupnya dan Hindari Berlebihan
Pada hari raya, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan memasak dalam jumlah besar, yang terkadang perlu beberapa hari untuk dihabiskan.
Prof. Ali menyarankan agar konsumsi daging dan santan tidak dilakukan secara berlebihan, terutama bagi penderita kolesterol dan penyakit jantung.