PR JATIM - Memanaskan kembali makanan bersantan memang menjadi kebiasaan banyak masyarakat Indonesia.
Namun, menurut pakar nutrisi Widya Fadilla, M.KM, tindakan ini bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Widya menjelaskan mengapa kebiasaan ini sebaiknya dihindari.
Baca Juga: PAN Siap Usung Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi untuk Pilgub 2024
Lemak Tinggi dalam Makanan Bersantan
Widya Fadilla, lulusan Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa makanan bersantan memang mengandung lemak tinggi.
"Makanan bersantan itu mengandung lemak tinggi, nah prinsip lemak kalau dia semakin mencapai titik didih, semakin lama dia diproses, makin dia menimbulkan rasa nikmat dan gurih," kata Widya, dikutip dari Antara, Sabtu (8/6/2024).
Bahaya Memanaskan Kembali
Namun, Widya menambahkan bahwa memanaskan kembali makanan bersantan tidak disarankan. "Tidak disarankan untuk dipanaskan kembali," tegasnya.
Meskipun mengandung nutrisi baik seperti vitamin, mineral, dan zat besi, memanaskan makanan bersantan secara berulang dapat merusak nutrisi-nutrisi tersebut dan menambah kandungan lemak jahat di dalamnya.
Widya juga memperingatkan bahwa konsumsi makanan bersantan yang dipanaskan kembali secara berkala dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada pencernaan.