Network
PR JATIM - Di balik suksesnya gerai es krim Mixue yang kini menjamur di Indonesia, terdapat kisah inspiratif seorang remaja bernama Zhang Hongchao.
Pria muda ini memulai perjalanan bisnisnya pada usia 21 tahun dengan tekad yang kuat dan modal usaha yang bersumber dari tabungan neneknya.
Pada tahun 1997, saat masih menjadi mahasiswa semester empat, Zhang Hongchao mendapatkan ide bisnis untuk membuka gerai kecil yang menjual es serut.
Dengan modal 4.000 RMB atau sekitar Rp7 juta, dia membeli perlengkapan dan bahan yang diperlukan untuk memulai usaha tersebut.
Awalnya, gerai es serut yang dijalankan oleh Zhang hanya menawarkan tiga produk: es serut, es krim, dan smoothie.
Baca Juga: Hukum Menyikat Gigi Saat Puasa: Bolehkah atau Membatalkan?
Produk-produk ini sangat diminati, terutama pada musim panas, dan berhasil memberikan keuntungan sekitar 100 RMB atau sekitar Rp175 ribu per hari.
Namun, seperti yang sering terjadi dalam dunia bisnis, Zhang menghadapi tantangan ketika permintaan terhadap es serut menurun seiring dengan pergantian musim.
Meskipun demikian, dia tidak menyerah. Pada tahun 1999, dengan semangat yang sama, Zhang membuka toko es Mixue Bingcheng (MXBC).
Meskipun mengalami pasang surut, bisnis Mixue Bingcheng akhirnya menemukan pangsa pasar yang menguntungkan. Pada tahun 2008, Zhang memanfaatkan momen Olimpiade Beijing untuk mengembangkan bisnisnya lebih lanjut dengan menghadirkan es krim cone yang terjangkau kepada pengunjung.
