PR Jatim - Khofifah Indar Parawansa tidak ujug-ujug langsung menjadi Gubernur Jawa Timur 2019-2024, tapi dia harus melewati perjalanan panjang. Termasuk dua kali kalah dalam pertempuran memperebutkan kursi pertama Jatim tersebut.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Khofifah Indar Parawansa akan kembali mencalonkan diri dalam kontes pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Indikasi paling kuat menunjukkan bahwa Ketua Umum Muslimat NU itu akan maju sebagai gubernur dengan Emil Dardak sebagai wakilnya.
Khofifah menyatakan kegembiraannya berpasangan dengan Emil Dardak selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Baca Juga: Maju Pilkada Ponorogo 2024, Sugiri Sancoko Pamer Prestasi Selama Memimpin Bumi Reog, Apa Saja?
Ada kemungkinan empat partai akan mendukung Khofifah dalam Pilkada Jatim 2024 mendatang. Keempat partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.
Dalam podcast Akbar Faizal Uncensored, Khofifah menyatakan bahwa Partai Demokrat memberikan dukungan dengan syarat Emil Dardak menjadi wakilnya.
"Rekomendasi dari PAN, kemudian Gerindra, Demokrat yang mengusulkan nama pasangan (Emil Dardak), terakhir Golkar," ujar Khofifah.
Dalam podcast tersebut, Akbar Faizal sempat menyentil bagaimana perjalanan karir Khofifah Indar Parawansa. Terutama saat dia dikalahkan oleh lawan-lawannya di pilgub Jatim.
Perjalanan Karir Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa termasuk salah satu politikus yang sudah tenar sejak masa akhir kepemimpinan presiden Soeharto.
Saat masih berusia 27 tahun, Khofifah Indar Parawansa sudah menjabat sebagai Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992 hingga 1997).
Pada masa kepemimpinan Gus Dur, Khofifah ditunjuk sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan sekaligus menjadi Menteri termuda waktu itu.
Pada masa presiden Jokowi, Khofifah Indar Parawansa ditunjuk sebagai Menteri Sosial, dari 2014 hingga 2018.
Berikut ulasan tentang perjalanan karir Khofifah Indar Parawansa di dunia Politik.
Ketua Umum Muslimat NU 4 Periode
Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992 hingga 1997)
Pimpinan Komisi VIII DPR RI (1995 hingga 1997)
Anggota Komisi II DPR RI (1997 hingga 1998)
Wakil Ketua DPR RI (1999)
Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI (1999)
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999 hingga 2001)
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999 hingga 2001)
Ketua Komisi VII DPR RI (2004 hingga 2006)
Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004 hingga 2006)
Anggota Komisi VII DPR RI (2006)
Menteri Sosial Kabinet Kerja (2014 hingga 2018)
Gubernur Jawa Timur (2019 hingga 2024).***