Alokasikan Dana Rp52 Miliar, Sugiri Sancoko Ingin Merubah Jalan Rusak di Pinggiran Ponorogo Menjadi Mulus

- 29 Maret 2024, 06:15 WIB
Alokasikan Dana Rp52 Miliar, Sugiri Sancoko Ingin Merubah Jalan Rusak di Pinggiran Ponorogo Menjadi Mulus
Alokasikan Dana Rp52 Miliar, Sugiri Sancoko Ingin Merubah Jalan Rusak di Pinggiran Ponorogo Menjadi Mulus /Kominfo/Pemkab Ponorogo

PR Jatim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo telah mengalokasikan dana hingga Rp35 miliar untuk perbaikan jalan-jalan rusak di Bumi Reog.

Dua ruas jalan yang menjadi perhatikan pemkab Ponorogo adalah jalan Mlilir-Bakalan, Gondowido-Toyomarto, Baosan-Ngrayun, dan Duwet-Wringinanom.

Dalam penjelasannya, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Shintawati menyebut alokasi dana perbaikan jalan sebenarnya turun, pasalnya adalah Pemilu dan Pilkada 2024.

Baca Juga: Fantastis! Guru ASN Golongan IV Terima Gaji Rp6,3 Juta Lebih, Realisasinya Bulan April 2024

"Ada penurunan anggaran karena Pilkada," kata Shinta dikutip dari PonorogoNews.

Pemerintah menggelontorkan dana dengan total Rp 52,1 miliar dengan rincian melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 16,6 miliar, sedangkan dari APBD 2024 sebesar Rp 35,5 miliar.

Dari informasi yang dihimpun PonorogoNews.com, jumlah itu menurun dari tahun 2023. Pada 2023, anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp 67,7 miliar. Juga bersumber dari DAK dan APBD 2023.

"Anggaran DAK sebanyak Rp 16,6 miliar, yang diperbaiki ruas Mlilir-Bakalan sama Gondowido-Toyomarto, melanjutkan yang kemarin (tahun 2023)," terangnya.

Baca Juga: Tidak Kunjung Diperpanjang, Timnas Indonesia yang Lagi Moncer Terancam Kehilangan Shin Tae-yong

Sementara dari Rp52 miliar tadi, sebesar 35,5 miliar dialokasikan untuk perbaikan jalur Baosan-Ngrayun dan Duwet-Wringinanom.

"Sementara di 2024 yang diprioritaskan itu. Menyesuaikan anggaran," tambahnya.

Meski diakuinya di tahun ini ada penurunan anggaran, namun pihaknya tetap berusaha secara maksimal. Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar karena semua membutuhkan proses.

"Sesuai dengan tupoksi kami, akan terus bekerja semaksimal mungkin agar masyarakat bisa menikmati jalan yang halus, nyaman, sehingga akses perekonomian, kegiatan masyarakat bisa berjalan lebih lancar dan baik lagi," jelasnya.

Baca Juga: Persibo Bojonegoro Terpilih Sebagai Tuan Rumah Liga 3 Putaran Nasional

Lebih lanjut, Shinta menjelaskan ada beberapa faktor penting yang menyebabkan jalanan bisa rusak berat, seperti faktor geografis.

"Banyak hal yang mempengaruhi jalan rusak sehingga kita harus sama-sama merasa memiliki. Faktornya banyak mungkin geografis tanahnya bukan tanah yang settle, ada pergerakan banyak," tandasnya.

Lantas kapan pengerjaan proyek pembangunan jalan rusak ini? Shinta menyebut akan dilakukan pengerjaan pada 2024 ini.

"Sementara di 2024 yang diprioritaskan itu. Menyesuaikan anggaran," ujar Shinta.

"Harapannya bisa selesai (pengerjaan) di September sampai Oktober," jelasnya.***

Editor: Wibbiassiddi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah