Baca Juga: Akhirnya Khofifah Punya Lawan di Pilgub Jatim 2024, Dua Sosok Ini Bisa Getarkan Jawa Timur
Selanjutnya, ada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas dengan elektabilitas 12,3 persen.
Disusul Caleg terpilih Partai Golkar Heru Tjahjono 7,4 persen, anggota DPR RI dari PDIP dapil Malang Sri Rahayu 5,7 persen, dan Ketua DPD Projo Jatim Bayu Airlangga 4,2 persen.
Sebagai informasi, Bayu Airlangga merupakan menantu dari Soekarwo alias Pakde Karwo, Gubernur Jatim dua periode sebelum Khofifah.
Semula Bayu Airlangga merupakan pengurus Partai Demokrat Jatim dan anggota DPRD Jatim dari partai tersebut. Namun, lantaran berselisih dengan Emil Dardak, Bayu Airlangga akhirnya berlabuh ke Partai Golkar.
Di partai berlambang pohon beringin ini, Bayu Airlangga diberi kepercayaan sebagai pengurus DPD Partai Golkar Jatim.
Selain Bayu Airlangga, ada sosok Heru Tjahjono. Dia merupakan eks Sekdaprov Jatim dan mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Jatim di era Gubernur Soekarwo.
Pada Pemilu 2024, Heru Tjahjono maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Jatim VI meliputi Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar dan Tulungagung.
Mantan Bupati Tulungagung ini pun berhasil lolos ke Senayan. Ini menunjukkan jika Heru Tjahjono tidak hanya faham birokrasi pemerintahan, tapi juga memiliki kekuatan elektoral.
Menariknya lagi, baik Bayu Airlangga maupun Heru Tjahjono bisa dikatakan sebagai orangnya Pakde Karwo.