PLN Nusantara Power, Pionir Transisi Menuju Energi Hijau dan Berkelanjutan di Asia Tenggara

- 23 April 2024, 21:57 WIB
Landscape PLTGU Muara Karang yang berhasil menjadi menyediakan hampir 1 juta ton CO2
Landscape PLTGU Muara Karang yang berhasil menjadi menyediakan hampir 1 juta ton CO2 /PR Jatim/

PR JATIM - PLN Nusantara Power (PLN NP) selaku subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara terus mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam mengarahkan Indonesia menuju era energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Dengan komitmen untuk mengurangi emisi CO2 hingga angka 17 juta ton, PLN NP telah memperdagangkan hampir 1 juta karbon di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) melalui PLTGU Muara Karang Blok 3.

Menurut Direktur Human Capital Management dan Administrasi Karyawan, Aji, langkah ini memiliki arti penting dalam upaya PLN NP untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat.

Baca Juga: PLN: Menjaga Pasokan Listrik Selama Libur Idul Fitri dengan Ketat

"Tak hanya itu, 11 PLTU PLN NP telah aktif dalam perdagangan karbon, dengan kuota yang disetujui oleh Kementerian ESDM mencapai 35 juta ton" lanjutnya, Selasa, 23 April 2024.

Prestasi gemilang PLN NP juga tercermin dalam produksi energi bersih melalui co-firing sepanjang tahun 2023, menghasilkan reduksi emisi karbon sebesar 533.291,79 MT. Dengan pelaksanaan co-firing pada 24 PLTU di seluruh Indonesia, PLN NP turut menyumbang pada semangat dunia dalam menurunkan suhu bumi yang diwujudkan dalam Paris Agreement.

Aji menekankan pentingnya Green Energy Movement yang diusung PLN NP, dengan membangun pembangkit listrik ramah lingkungan seperti PLTS, PLTA, dan PLTB. Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata pada tahun 2023 menjadi bukti nyata kontribusi PLN NP dalam menghindarkan emisi CO2 sebesar 214.000 ton setiap tahunnya.

Baca Juga: Promo Ramadhan PLN Tambah Daya Listrik Cuma Rp202 Ribuan, Cek Caranya!

Dukungan terhadap smart city di Ibu Kota Negara (IKN) juga menjadi fokus, dengan penyediaan listrik bersih dari PLTS IKN 50 MW. Pembangunan PLTS 50 MW ini menjadi bagian dari rencana PLN NP dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) di IKN Nusantara, dengan potensi menghindarkan 104,8 ton emisi CO2 setiap tahunnya.

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah