PR JATIM - Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Eri Cahyadi tak tertandingi jelang Pilwali Surabaya 2024 atau Pilkada Surabaya 2024. Wali Kota Surabaya mengalahkan 14 tokoh yang berpotensi maju Pilwali Surabaya 2024. Termasuk Ahmad Dhani dan crazy rich Tom Liwafa.
Elektabilitas Eri Cahyadi itu diketahui dari hasil survei terbaru yang dilakukan WE Institut pada periode 17-27 April 2024. Dari hasil survei itu, Eri Cahyadi kokoh di puncak di angka 61,80 persen. Disusul Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di posisi kedua dengan tingkat elektabilitas 10,00 persen.
"Kami beberapa waktu lalu melakukan survei untuk Pilkada Surabaya, hasilnya petahana Eri Cahyadi masih dominan," kata Direktur WE Institut Sugeng Siswanto di Surabaya, Senin 6 Mei 2024.
Baca Juga:
- Belum Direkom Ketum PDIP, Eri Cahyadi Bakal Daftar Cawali ke Parpol Lain: Formulir Sudah Diambil
- Selangkah Lagi! Eri Cahyadi-Armuji Dapat Rekom PDIP di Pilwali Surabaya 2024, Kader Banteng Rapatkan Barisan
Hasil survei ini menguatkan hasil survei sebelumnya yang dilakukan Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) pada periode 15-21 April 2024. Survei ARCI menempatkan Eri Cahyadi dengan perolehan 46,2 persen. Disusul Armuji di angka 11 persen.
Elektabilitas Ahmad Dhani, Tom Lifawa dan Putra Mensos Risma
Berdasarkan hasil survei WE Institut elektabilitas Eri Cahyadi mencapai 61,80 persen. Kemudian, posisi kedua disusul petahana Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (10,00 persen),
Selanjutnya, putra Menteri Sosial Tri Rismaharini yang juga anggota terpilih DPRD Jatim, yakni Fuad Bernardi (3,50 persen). Selanjutnya anggota DPR RI dari PAN yang dikenal sebagai crazy rich Surabaya, Tom Liwafa (2,00 persen).
Yang mengejutkan, pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani yang disebut-sebut sebagai calon kuat penantang Eri Cahyadi, justru elektabilitasnya hanya 1,70 persen. Padahal, musisi asli Surabaya ini berhasil lolos menjadi anggota DPR RI terpilih dari dapil neraka, Surabaya-Sidoarjo.
Keunggulan elektabilitas Eri Cahyadi, salah satunya dipengaruhi oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.