PR JATIM - Peta politik menjelang Pilkada Sidoarjo 2024 berubah cepat, setelah Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor ditetapkan sebagai tersangka korupsi hingga ditahan KPK. Dengan penahanan itu, peluang Bupati Gus Muhdlor di Pilkada Sidoarjo 2024 sangatlah kecil, meski ia nantinya menang praperadilan melawan KPK. Lantas, siapa yang paling diuntungkan?
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih menjadi aktor utama di Pilkada Sidoarjo 2024. Partai besutan Muhaimin Iskandar ini merebut 15 kursi DPRD Sidoarjo hasil Pemilu 2024 lalu. Ini berarti PKB bisa mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi.
Baca Juga:
- Lawan Ketua DPRD di Pilkada Sidoarjo 2024, Kekayaan Wakil Bupati Subandi Fantastis, Gubernur pun Kalah!
- Duel Wakil Bupati vs Ketua DPRD di Pilkada Sidoarjo 2024, Ini Prediksi Pemenangnya
- Politis atau Murni Hukum? Ini Kronologi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor jadi Tersangka hingga Ditahan KPK
Beda dengan PDIP dan Partai Gerindra. Kedua partai ini harus berkoalisi dengan parpol lain jika ingin mengusung calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) di Pilkada Sidoarjo 2024. Sebab, PDIP dan Gerindra sama-sama mendapat 9 kursi.
Apa ini berarti calon dari PKB yang berpeluang memenangi Pilkada Sidoarjo 2024?
Wakil Bupati vs Ketua DPRD di Pilkada Sidoarjo 2024
Setelah Bupati Gus Muhdlor jadi tersangka dan ditahan KPK, dua kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini yang berpeluang mendapat rekomendasi dari DPP partai pimpinan Muhaimin Iskandar. Dua kader PKB itu, H Subandi dan H. Usman.
Saat ini H Subandi menjabat Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo. Sedang H Usman menjadi Ketua DPRD Sidoarjo. Keduanya sama-sama sudah mendaftar sebagai calon bupati Sidoarjo melalui Desk Pilkada PKB.
H Subandi berpeluang memegang kendali. Apalagi jika nantinya Gus Muhdlor dinonaktifkan sebagai Bupati Sidoarjo.
"Kepala daerah yang ditetapkan tersangka, otomatis akan dinonaktifkan dan yang menggantikan biasanya wakilnya," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Balai Kota Surabaya, 25 April 2024 lalu, saat ditanya mengenai Gus Muhdlor yang tejerat kasus korupsi.