Network
PR JATIM - Berikut ini adalah alasan kenapa banyak pemain naturalisasi dari Belanda di Timnas Indonesia.
Saat ini pemain Timnas Indonesia dipenuhi dengan pemain keturunan Indonesia Belanda yang menjadi bintang baru sepak bola Indonesia.
Bahkan saking banyaknya pemain naturalisasi ini, hampir 11 pemain inti Timnas Indonesia merupakan pemain naturalisasi.
Ternyata hal tersebut tak lepas dari sejarah kelam di Indonesia itu sendiri.
Baca Juga: KONSTROVERSI: Film Kiblat Akhrinya Diizinkan Tayang Oleh MUI Karena Alasan Ini
Belanda memang menjadi tujuan favorit program naturalisasi pemain Timnas Indonesia. Belanda juga menjadi negara terbanyak penyumbang pemain sepak bola naturalisasi di negeri kita ini.
Hubungan sejarah kedua negara antara Indonesia dan Belanda yang erat ini bisa menjadi penyebabnya.
Diketahui pemerintah Kolonialisme Belanda pernah mengusai negara Indonesia selama lebih dari tiga abad.
Kondisi itu menciptakan banyak sekali orang Indonesia yang kemudian menikah dengan orang Belanda.
Baca Juga: Fantastis! Guru ASN Golongan IV Terima Gaji Rp6,3 Juta Lebih, Realisasinya Bulan April 2024
Mereka menghasilkan keturunan yang cukup banyak diantaranya yang menjadi pemain sepak bola saat ini.
Namun, kisah kelam dibalik banyaknya pemain sepak bola keturunan Indonesia di Belanda karena adanya tragedi Masa Bersiap.
Masa kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dimulai dari periode yang cukup kelam dan tidak diceritakan oleh buku sejarah di sekolah.
Tragedi Masa Bersiap yaitu dimana orang-orang yang dituduh sebagai simpatisan Belanda.
Tragedi tersebut banyak orang yang direnggut nyawanya dan pada akhirnya pada tahun 1950 mulai dipulangkan atau di deportasi kembali ke Belanda.
Masa pasca kemerdekaan tersebut banyak dari mereka yang berketurunan Belanda Indonesia.
Indonesia Timur dan Tionghoa menjadi korban tuduhan sehingga banyak nyawa mereka yang direnggut. Banyak yang dibunuh dengan bambu runcing atau dibunuh dengan benda keras lainya.
Baca Juga: Terungkap Obsesi Khofifah Indar Parawansa Waktu Kecil, Punya Cita-cita Ini Sebelum Terjun di Politik
Korbanya berjumplah sekitar 7 ribu sampai dengan 20 ribu jiwa yang mayoritas korbanya banyak wanita dan anak-anak sampai remaja.
Kala itu memang kerap kali terjadi diskriminasi terhadap mereka yang keturunan Belanda atau Indo Belanda.
Seperti halnya mempersulit mereka untuk mencari pekerjaan dan dipandang sebagai bangsa penjajah.
Kemudian dilanjutkan dengan adanya masa Repatriasi yang dimana di periode ini banyak orang Belanda dan Indo Belanda asal Indonesia yang memutuskan untuk hengkang kembali ke Belanda atau ke negara lainya.
Hal itulah yang membuat banyak sekali pemain sepak bola keturunan Indonesia.***
