PR JATIM - Desa wisata memang tengah menjadi tren pembukaan lapangan usaha baru di Mojokerto, geografis Mojokerto yang bernuansa alam khas sangat potensial.
Sebut saja Kecamatan Trawas atau Pacet memiliki daya tarik tersendiri, khususnya mampu menjaring wisatawan dari berbagai manca daerah sekitarnya.
Pada Mei 2024 ini, Pegiat desa witasa berkesempatan untuk duduk bersama dengan Bupati Ikfina Fahmawati yang berkolaborasi dengan UBAYA (Universitas Surabaya), pihaknya menghimbau para penggiat desa wisata di Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan kualitas SDMnya.
Baca Juga: Tahun 2024 Calon Jamaah Haji Kabupaten Mojokerto 1.117 Menurun dari Tahun 2023 Sebanyak 1.387
Bupati Mojokerto mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas SDM terutama di bidang pendidikan/edukasi, melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diselenggarakan oleh Universitas Surabaya pada momen Sosialisasi Peningkatan SDM Desa Wisata di UBAYA Training Center (UTC) Trawas.
Dalam arahannya, Bupati Perempuan pertama di Mojokerto itu menekankan agar kedepannya masing-masing desa wisata di Bumi Majapahit ini dapat mengirimkan perwakilannya untuk melanjutkan studi di bangku perkuliahan.
Menurutnya, hal ini bisa meningkatkan potensi desa sekaligus bisa mempertahankan daya saing wisata pada desa tersebut.
"Semuanya (desa wisata) ini nanti harus mengirimkan mahasiswa untuk kuliah, dari Bumdes yang mengelola tempat wisata desa masing-masing, karena ketika kemudian sarana prasarana wisata tersebut sudah terbangun, kita harus punya daya saing termasuk juga dengan wisata lain yang dikembangkan bukan oleh desa wisata," terangnya.