Momentum Dies Natalis Mapala Kapal Star 2024, Ketua STIE Al-Anwar Mojokerto Pesan Soal Pelestarian Lingkungan

- 23 Mei 2024, 20:23 WIB
Mapala Kapal Star STIE Al-Anwar Mojokerto potong tumpeng peringati Dies Natalies ke 17, Ketua STIE: Pesan Lestarikan Alam
Mapala Kapal Star STIE Al-Anwar Mojokerto potong tumpeng peringati Dies Natalies ke 17, Ketua STIE: Pesan Lestarikan Alam /Mapala Kapal Star/

PR JATIM - Alam merupakan salah satu aspek terpenting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi ini. Kondisi alam yang sehat akan sangat menguntungkan, sedangkan sebaliknya ketika kondisi alam yang kurang bersahabat akan menjadikan nilai negatif pada segala penghuninya. 

Baru-baru ini isu pemanasan global, efek rumah kaca, hingga polusi udara menjadi subjek yang menjadi kajian internasional. 

Merespon itu, momentum Dies Natalis Mapala Kapal Star yang ke 17, Ketua STIE Al-Anwar Mojokerto Ahmad Luthfi, SE., M.Si., memberikan pesan agar para mahasiswa lebih peduli kepada lingkungan. 

Baca Juga: Kembangkan Potensi Desa Wisata Mojokerto, Pemkab dan UBAYA Surabaya Jalin Kolaborasi, Sediakan Beasiswa

"Iya dimulai dari hal yang kecil, misalnya buang sampah pada tempatnya, tidak membuang puntung rokok disembarang tempat, beberapa poin ini menjadi hal-hal yang patut diperhatikan," terangnya. 

Harapan untuk Mapala Kapal Star terus berjaya dan membawa dampak nyata untuk lingkungan kampus dan masyarakat luas, khususnya Kabupaten Mojokerto yang memiliki banyak tempat nge-camp, disana menjadi tempat latihan nyata untuk bersatu dengan alam. 

"Iya Mojokerto kan banyak pendakian, tempat nge-camp, ataupun training camp. Ini bisa menjadi tempat latihan nyata, mencintai alam dan bagaimana melestarikan alam itu agar bisa dinikmati generasi mendatang," pungkasnya. 

Baca Juga: Tahun 2024 Calon Jamaah Haji Kabupaten Mojokerto 1.117 Menurun dari Tahun 2023 Sebanyak 1.387

Sementara itu, dalam acara Dies Natalis Mapala Kapal Star yang ke 17 dimulai pada pukul 16.00 WIB dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian acara dilanjut dengan sesi Pemotongan Tumpeng dengan OST Zamrud-selamat ulang tahun.

Tidak sampai itu saja sebagai bentuk dedikasi untuk alam, acara dilanjut dengan menunjukkan video cinematic kekompakan anggota Mapala Kapal Star dalam kegiatannya di dalam kampus ataupun diluar kampus.

Sejalan dengan giat tersebut, belakangan ini isu tentang kerusakan alam memang sangat santer digaungkan baik di dunia nasional ataupun internasional.

Contoh penelitian dan pendapat ahli tentang isu kerusakan alam oleh Laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), IPCC adalah badan internasional yang menilai ilmu pengetahuan terkait perubahan iklim. Laporan IPCC menyimpulkan bahwa aktivitas manusia menyebabkan perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan bahwa perubahan ini memiliki dampak yang signifikan pada alam.

Baca Juga: Hitung-hitungan Kekuatan Politik Petahana Bupati Ikfina Fahmawati vs Wabup Gus Barra di Pilbup Mojokerto 2024

Sementara itu, The Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES), IPBES adalah badan internasional yang menilai ilmu pengetahuan terkait keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem. Laporan IPBES menyimpulkan bahwa keanekaragaman hayati sedang menurun dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan bahwa penurunan ini memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan manusia. 

Terkahir, The United Nations Environment Programme (UNEP), UNEP adalah badan PBB yang memimpin upaya global untuk melindungi lingkungan. UNEP telah menerbitkan banyak laporan tentang isu kerusakan alam, termasuk perubahan iklim, polusi air, dan deforestasi.***

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah