Dalam silaturahmi kebangsaan, lanjut Adam bukan mencari figur siapa yang pantas memimpin Sidoarjo akan tetapi fokus utamanya membicarakan konsep Sidoarjo kedepan.
"Kami ingin Sidoarjo ke depan ini terus melangkah maju, mulai dari Indeks Pembangunan Manusia, Pendidikan, infrastruktur dan lain sebagainya," terang Alumnus Unesa Surabaya itu.
Terkait dengan Pilkada Sidoarjo November nanti, DPD Partai Golkar Sidoarjo cukup realistis, karena tidak bisa mengusung calon sendiri lantaran hanya mengantongi 5 kursi hasil Pileg 2024 dan 4 kursi hasil Pileg 2019. Artinya jika ingin mengusung calon harus koalisi dengan partai lain.
"Kami juga akan mendengar aspirasi dari pengurus dan masyarakat Sidoarjo untuk memilih yang terbaik," ujarnya.***