Network
PR JATIM - Dalam mengantisipasi lonjakan penumpang saat masa angkutan lebaran 2024, yang berlangsung dari 31 Maret hingga 21 April 2024, KAI Daop 8 Surabaya mengingatkan kembali kepada calon pelanggan terkait aturan barang bawaan atau bagasi.
Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, menegaskan bahwa pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3, dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm, terdiri dari maksimal 4 koli (item bagasi).
"Namun, jika saat boarding pelanggan diketahui membawa bagasi melebihi ketentuan tersebut, maka akan dikenakan bea sesuai tarif yang berlaku, yaitu Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi" lanjutnya, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 1 April 2024.
Baca Juga: Alhamdulillah! Guru Golongan Ini Terima Gaji Rp 6.373.200 Bulan April, 2024 Full Senyum
KAI juga menyediakan rak bagasi di atas tempat duduk dan tempat lain yang tidak mengganggu penumpang lain, serta tidak menimbulkan kerusakan pada fasilitas kereta. Barang bawaan dengan volume lebih dari 200 dm3 tidak diperbolehkan untuk dibawa ke dalam kabin kereta, dan pelanggan disarankan untuk menggunakan jasa ekspedisi kereta api seperti KAI Logistik.
Selain itu, terdapat sejumlah barang yang dilarang dibawa sebagai bagasi, termasuk binatang, narkotika, senjata api, dan benda mudah terbakar atau meledak. KAI akan memberikan informasi kepada calon pelanggan sebelum keberangkatan melalui sms atau whatsapp, untuk memastikan kenyamanan dan kepatuhan terhadap aturan bagasi.
Di sisi lain, selama 2 hari masa angkutan lebaran 2024, KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 25.869 pelanggan yang berangkat dan 32.608 pelanggan yang tiba di stasiun Daop 8 Surabaya. Stasiun terfavorit bagi keberangkatan dan kedatangan antara lain Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Malang.
Selama masa angkutan lebaran, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 54 KA jarak jauh, dengan total 30.340 tempat duduk setiap harinya. Masyarakat dapat memantau ketersediaan tempat duduk melalui aplikasi Access by KAI.
