PR JATIM - Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan berbagai langkah strategis.
Salah satunya adalah peningkatan alokasi jumlah pupuk bagi petani, yang telah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.
Dengan peningkatan jumlah pupuk dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton, diharapkan produksi pangan dapat meningkat secara signifikan.
Baca Juga: Ayok Ke Malang Jatim, Ada Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan dan Berkunjung di 15 Destinasi Wisata
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Namun, Mentan juga menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat terhadap distribusi pupuk.
"Kalau ada distributor nakal, itu pasti kami cabut izinnya dan itu bisa pidana," tegasnya. ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/03/2024).
Menurutnya, sanksi berat akan diberikan kepada mereka yang bermain-main atau mempersulit petani dalam mendapatkan pupuk.
Lebih lanjut, Amran juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi telah menaikkan alokasi pupuk dengan target kenaikan produksi pangan yang signifikan.