Pasar Surat Utang RI Mengalami Tekanan Hebat Pasca Libur Idulfitri: Ekspektasi Kenaikan BI Rate Meningkat

- 19 April 2024, 20:54 WIB
Ilustrasi -Grafik keuangan
Ilustrasi -Grafik keuangan /Karawangpost/Foto/Pexels-Kindel Media

PR JATIM - Dalam dua hari perdagangan pertama setelah libur Idulfitri, pasar surat utang Indonesia menghadapi tekanan yang signifikan, memicu lonjakan imbal hasil surat utang dan meningkatkan antisipasi terhadap kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dalam pertemuan Dewan Gubernur pekan depan.

Pelaku pasar memperkirakan bahwa aksi jual di pasar surat utang RI mungkin telah mencapai puncaknya. Selisih imbal hasil antara surat utang Indonesia dengan Amerika Serikat (US Treasury) naik tajam sebesar 13 bps menjadi 238 bps, mendekati batas atas rata-rata enam bulan terakhir di level 250 bps.

Menurut Research Team Mega Capital Sekuritas, rebound di pasar global ditandai dengan penurunan yield Treasury di seluruh tenor, serta kenaikan indeks obligasi di negara maju dan negara berkembang.

Baca Juga: 15 Persen Peningkatan Trafik Data XL Axiata Selama Libur Lebaran, Jawa Timur Tertinggi

"Yield US Treasury untuk tenor 10 tahun turun menjadi 4,59% dalam perdagangan terakhir, sementara indeks harga obligasi negara berkembang naik sebesar 0,6%" lanjutnya, Kamis, 18 April 2024.

Meskipun gejolak di pasar surat utang domestik tampaknya telah mencapai puncaknya, hal ini tidak berarti bahwa ketegangan telah berakhir sepenuhnya.

Kenaikan imbal hasil INDOGB (surat utang negara berdenominasi rupiah) tenor 2 tahun sebesar 21 bps menjadi 6,95% mengindikasikan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga Bank Indonesia dalam waktu dekat.***

Editor: Budi W


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x