Bank Indonesia Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga Acuan pada Level 6 Persen

- 24 April 2024, 11:49 WIB
Ilustrasi. Bank Indonesia mencabut uang logam Rp500 dan Rp1.000 dari peredaran.
Ilustrasi. Bank Indonesia mencabut uang logam Rp500 dan Rp1.000 dari peredaran. /Dok. Kemenkeu/

aa

PR JATIM - Hari ini, Rabu, 24 April 2024, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) terkait suku bunga acuan. Sebelumnya, suku bunga telah tetap dipertahankan pada level 6%.

Ekonom memperkirakan bahwa BI kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%. Ekonom Senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, Ryan Kiryanto, menyatakan bahwa langkah ini diperkirakan dilakukan BI untuk menjaga inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut Ryan, keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan akan mendukung upaya stabilisasi ekonomi dan moneter di dalam negeri, termasuk menjaga inflasi tetap terkendali dan nilai tukar rupiah stabil. Dia juga menekankan bahwa kondisi geopolitik yang tidak mendukung kebijakan pelonggaran moneternya turut mendorong ditahannya suku bunga acuan.

Baca Juga: Tekanan Rupiah: Bank Indonesia Menaikkan BI Rate Menjadi 6,25% untuk Atasi Pelemahan Rupiah

Ryan juga mencatat bahwa Bank Sentral AS, The Fed, juga telah menunda penurunan suku bunganya. Ini memperkuat argumen untuk mempertahankan suku bunga acuan di Indonesia.

Meskipun ada opsi untuk menaikkan suku bunga, terutama jika The Fed menaikkan suku bunganya dan inflasi di Indonesia meningkat, untuk saat ini, mempertahankan suku bunga acuan di level 6% dianggap sebagai langkah yang baik, reasonable, presisi, dan antisipatif.

Ini juga sejalan dengan level suku bunga acuan di Eropa, yang rata-rata masih berkisar antara 4,5-5,5%, karena target inflasi 2% masih belum tercapai di banyak negara maju.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x