Network
PR JATIM - Penyair terkenal Indonesia, Joko Pinurbo, telah berpulang pada Sabtu, 27 April 2024, di Rumah Sakit Panti Rapih Jogja.
Joko Pinurbo meninggal dunia dalam usia 61 tahun setelah menjalani perawatan intensif sejak 26 April 2024.
Humas RS Panti Rapih, Maria Vita, mengkonfirmasi bahwa jenazah akan disemayamkan di PUKY.
Baca Juga: Khofifah-Emil Unggul dalam Pilkada Jatim 2024, Pakar Unesa: Risma Bisa Menang Jika Kerja Keras
Profil Joko Pinubo
Joko Pinurbo, yang juga dikenal sebagai Philipus Joko Pinurbo alias Jokpin, lahir pada 11 Mei 1962, di Sukabumi. Sebagai seorang penyair, Joko Pinurbo telah meninggalkan warisan sastra yang tak terlupakan.
Mulai dari karyanya yang penuh dengan ironi kehidupan sehari-hari hingga narasi yang sederhana namun mengandung makna mendalam, Joko Pinurbo berhasil menciptakan karya-karya yang menginspirasi banyak orang.
Meskipun telah meninggalkan dunia, warisan sastra Joko Pinurbo tetap abadi. Gaya penulisan naratifnya yang tidak terlalu memperhatikan rima, namun penuh dengan kebersahajaan dan kesungguhan, telah mengukir namanya dalam sejarah sastra Indonesia.
Baca Juga: Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta Dari PDIP, Risma: Suara Rakyat Itu Suara Tuhan
Karya dan Penghargaan Joko Pinurbo
Joko Pinurbo dikenal dengan sejumlah karya terkenal seperti "Haduh, Aku di-follow" (2013), "Surat dari Yogya: Sepilihan Puisi" (2015), dan "Srimenanti" (2019).
Tidak hanya sebagai penyair, namun Joko Pinurbo juga menorehkan prestasi dalam genre cerpen dengan kumpulan cerpennya yang terkenal, "Tak Ada Asu di Antara Kita" (2023).
