Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Potensi Penyalahgunaan Kekuasaan untuk Kepentingan Politik

- 20 April 2024, 12:47 WIB
Eri Cahyadi
Eri Cahyadi /Pemkot Surabaya

PR JATIM - Imam Syafii, seorang anggota Komisi A DPRD dari Partai Nasdem, menyoroti dengan tajam kegiatan pasca lebaran yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Dalam sorotannya, Imam Syafii menyuarakan keprihatinannya atas potensi penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan politik, menjelang Pilkada mendatang.

Imam Syafii dengan lugas mengungkapkan bahwa meskipun wajar bagi seorang kepala daerah untuk meningkatkan citra dan dukungan jelang Pilkada, namun kegiatan tersebut menjadi patut dicurigai jika melibatkan infrastruktur birokrasi dan anggaran APBD.

"Saya melihat aktivitas pasca lebaran yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dengan perasaan curiga. Hal ini tidaklah wajar jika terdapat indikasi bahwa kegiatan tersebut menggunakan infrastruktur birokrasi dan anggaran APBD untuk kepentingan Pilkada," tegas Imam Syafii, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 17 April 2024.

Baca Juga: Bongkar Fakta Baru: Rumah di Surabaya Dirancang Khusus untuk Transaksi Sabu-sabu

Peringatan yang disampaikan oleh Imam Syafii tidaklah tanpa dasar. Informasi yang diterimanya dari masyarakat tentang "pamer" prestasi yang dilakukan oleh Eri Cahyadi, seperti iklan, undangan kepada tokoh masyarakat, dan pemasangan banner di seluruh Kota Surabaya, menjadi alasan utama kecurigaannya.

"Saya mendapat laporan dan juga saya melihat sendiri adanya banner-baner, dan iklan mengenai keberhasilan Pak Wali Kota. Hal ini memang wajar dalam konteks kampanye politik, tetapi saya mengingatkan agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan anggaran," tambahnya.

Baca Juga: PDIP Buka Pendaftaran Cabup Pilkada Banyuwangi 2024, Bagaimana Nasib Ipuk Fiestiandani yang Suaminya Menteri?

Kegiatan politik pasca lebaran yang diwarnai oleh upaya meningkatkan citra dapat menjadi indikasi memanfaatkan keleluasaan infrastruktur birokrasi dan anggaran publik untuk kepentingan pribadi atau politik. Maka, teguran dari Imam Syafii menjadi penting untuk menjaga integritas dan kewajaran dalam proses politik di Surabaya menjelang Pilkada mendatang.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x