Network
PR JATIM - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya (UB), Anang Sujoko, telah mengungkapkan serangkaian kriteria yang harus dimiliki oleh calon yang ingin bersaing dengan Khofifah Indar Parawansa dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur tahun 2024.
Dalam wawancaranya di Malang yang dikutip PR Jatim dari Antara pada hari Minggu (28/04/2024), Anang menjelaskan bahwa ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan agar calon tersebut dapat mengimbangi elektabilitas Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.
Baca Juga: Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku Di: Makassar, Pekanbaru, Medan, Bandung, Ini Harga dan Linknya
Dekat dengan Kalangan Nahdlatul Ulama (NU)
Salah satu kriteria utama yang disorot oleh Anang adalah kedekatan calon dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Kriteria yang bisa mengimbangi Khofifah, harus dekat dengan Nahdliyin, termasuk Muslimat, Fatayat, atau dekat dengan kalangan NU," ungkapnya.
Meskipun calon tersebut mungkin bukan berasal dari kalangan Nahdliyin, tetapi kedekatan dengan NU, termasuk dukungan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), dianggap sangat penting.
Baca Juga: Khofifah-Emil Unggul dalam Pilkada Jatim 2024, Pakar Unesa: Risma Bisa Menang Jika Kerja Keras
Dukungan dari PWNU dan Kalangan Kiai
Anang menekankan pentingnya mendapatkan dukungan dari PWNU dan kalangan kiai di Jawa Timur.
"Selain mendapatkan dukungan dari PWNU, calon tersebut juga harus dekat dengan kalangan kiai yang tidak masuk struktur kepengurusan NU," jelasnya. Dukungan ini menjadi kunci mengingat basis massa NU di Jawa Timur sangat kuat.
