Pasti Seru! Kaesang Anak Jokowi Diusulkan Jadi Lawan Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024, PSI Setuju?

- 16 Mei 2024, 13:22 WIB
Kaesang Pangarep (kiri) dan Eri Cahyadi (kanan), apakah kedua tokoh ini bakal bertarung di Pilwali Surabaya 2024?
Kaesang Pangarep (kiri) dan Eri Cahyadi (kanan), apakah kedua tokoh ini bakal bertarung di Pilwali Surabaya 2024? /Kolase Foto: Instagram @kaesangp/Pemkot Surabaya

PR JATIM - Berdasarkan survei, pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji masih menjadi yang terkuat di Pilwali Surabaya 2024 atau Pilkada Surabaya 2024. Sejumlah tokoh yang muncul pun dinilai belum bisa menandingi Eri Cahyadi dan Armuji yang sama-sama kader PDIP.

Hingga kemudian muncul analisa, bahwa yang bisa menandingi Eri Cahyadi dan Armuji di Pilwali Surabaya 2024 adalah Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra dari Presiden Jokowi.

Kaesang Pangarep dinilai sudah miliki popularitas. Usianya juga masih muda dan berpotensi menyedot suara dari pemilih pemula atau gen z di Pilwali Surabaya 2024.

Baca Juga:

Dengan begitu, Kaesang Pangarep tinggal menggarap elektabilitasnya serta ide-ide kreatif untuk membangun kota Surabaya sebagai antitesa terhadap sang petahana Eri Cahyadi.

Lantas, benarkah Kaesang akan didorong maju di Pilwali Surabaya 2024? Sebagai informasi, PSI memang sedang naik daun di Surabaya. Pada Pemilu 2024 lalu, kursinya naik menjadi 5 kursi di DPRD Kota Surabaya.

Jumlah kursi PSI sama dengan yang didapat Partai Golkar, PKS dan PKB. Ia menyalip parpol yang eksis lebih dulu seperti Demokrat, PAN, PPP, dan Nasdem.

Lantaran baru memiliki 5 kursi, maka PSI harus berkoalisi dengan parpol lain pemilik kursi di DPRD Surabaya. Jika PSI bisa menggandeng Partai Gerindra (8 kursi) dan Partai Golkar (5 kursi) untuk membentuk poros baru, maka mereka sudah bisa mengusung paslon sendiri di Pilwali Surabaya 2024.

Ketiga parpol ini berpotensi berkoalisi karena sama-sama pengusung Prabowo-Gibran dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024.

PSI Ajak Gerindra Berkoalisi di Pilwali Surabaya 2024

Sementara itu, PSI Kota Surabaya mengajak Partai Gerindra setempat untuk meneruskan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terbentuk saat Pilpres ke Pilkada 2024. Namun PSI tidak menyebut mengenai Kaesang di Pilwali Surabaya 2024.

Plt Ketua DPD PSI Kota Surabaya Shobikin mengatakan Ketua DPC Gerindra Cahyo Harjo Prakoso merupakan salah satu nama yang representatif untuk diusung di kontestasi perebutan kursi kepala daerah 2024.

"Kami cari sosok yang muda, progresif, dan entrepreneur. Kriteria ini ada di sosok Mas Cahyo," kata Shobikin dikutip dari Antara.

Plt Sekretaris DPD PSI Kota Surabaya Abdul Ghoni menambahkan berdasarkan hasil Pemilu 2024, partai-nya dan Gerindra sama-sama mengalami peningkatan perolehan kursi di DPRD Surabaya.

Jumlah kursi PSI di DPRD setempat periode 2024-2029 naik dari empat menjadi lima kursi. Sedangkan, Gerindra yang sebelumnya lima kursi menjadi delapan kursi.

Jika berkoalisi, maka PSI dan Gerindra bisa menentukan bakal calon kepala daerahnya sendiri. "Jumlah itu sudah lebih dari cukup," ucapnya.

Menariknya, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya Cahyo Harjo Prakoso justru berharap sosok Kaesang Pangarep bersedia maju di Pilkada Surabaya 2024.

"Jika Kaesang maju, pasti peta perpolitikan di Pilkada Surabaya seru nanti," tandas Cahyo menjadi caleg terpilih DPRD Jatim 2024-2029.

PSI Angkat Bicara Soal Kaesang Maju Pilkada 2024

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menegaskan bahwa Kaesang sudah cukup usia untuk maju di Pilkada 2024 sebagai calon bupati atau calon wali kota.

"Kalau gubernur, provinsi yang belum cukup. Kalau level kabupaten/kota sudah bisa. Dia sekitar 29 atau 30 (tahun)," kata Grace dikutip Kamis, 16 Mei 2024 dari Antara.

Grace baru menanggapi soal Kaesang yang dikaitkan dengan Pilwali Bekasi 2024. Ia mengapresiasi aspirasi dari masyarakat dan relawan yang ingin mencalonkan putra bungsu Presiden Jokowi itu untuk berkontestasi menjadi bakal calon Wali Kota Bekasi dalam Pilkada serentak pada 27 November 2024.

Grace mengaku bahkan ada relawan yang sudah mengambil penjaringan bakal calon Wali Kota Bekasi. Namun, berdasarkan informasi yang ia terima dari DPP PSI, sejauh ini Kaesang belum melakukan pendaftaran atau mengambil formulir calon wali kota.

Tentunya ia mengapresiasi dorongan dan tingginya antusiasme masyarakat yang mengharapkan Kaesang maju sebagai bakal calon wali kota.

"Begitu ada yang ambil formulir aja, meskipun itu relawan, yang tidak berkoordinasi dengan DPP, ternyata antusiasme warga sudah tinggi mengharapkan Mas Kaesang ikut nyalonin," ucap Grace.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, seseorang yang ingin maju dalam Pilkada 2024 harus berusia minimal 30 tahun untuk kandidat calon gubernur (cagub) dan 25 tahun untuk kandidat calon bupati/wali kota.

"Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur serta 25 (dua puluh lima) tahun untuk Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati serta Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota," demikian bunyi Pasal 7 Ayat (2) huruf e dalam UU tersebut.

Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum PSI pada September 2023. Kaesang baru genap berusia 30 tahun saat 25 Desember mendatang. Dengan begitu, ia belum cukup usia untuk maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.

 

Nah, apakah Kaseng Pangarep bersedia maju Pilwali Surabaya 2024 melawan Eri Cahyadi? Kita tunggu hingga pendaftaran pasangan calon pada akhir Agustus 2024. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah