Network
PR JATIM - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menghadapi tantangan serius dalam mengelola Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai bagian dari Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024.
Dari total 14.516 peserta yang mengikuti UTBK pada sesi pertama dan kedua di Unair, 31 peserta tidak hadir pada hari pertama ujian tanpa keterangan apapun.
Prof. Bambang Sektiari Lukiswanto Drh DEA, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unair, menegaskan bahwa meskipun toleransi waktu 30 menit diberikan sebelum pelaksanaan UTBK dimulai pada pukul 07.15 WIB, peserta yang tidak hadir secara otomatis tereliminasi.
Baca Juga: Persiapan Matang dan Antusiasme Peserta Meningkat, UNESA Sambut Pelaksanaan UTBK 2024
Pada UTBK 2024, Unair mengorganisasikan ujian dalam dua gelombang, dimulai dari 30 April hingga 7 Mei, dan dilanjutkan pada 14 dan 15 Mei. Lokasi pelaksanaan UTBK tersebar di tiga kampus Unair di Surabaya.
Prof. Bambang menegaskan bahwa aturan selama UTBK di Unair tetap konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya, termasuk larangan terhadap kecurangan, keterlambatan, serta larangan membawa alat tulis dan perangkat elektronik.
Unair dikenal sebagai pusat UTBK yang ketat, dengan pengawasan yang diperkuat melalui penggunaan CCTV dan pembekalan kepada pengawas.
Meskipun antusiasme masyarakat terhadap UTBK di Unair tinggi, kapasitas universitas terbatas hanya untuk 4 persen dari total pendaftar, yaitu 2.824 peserta dari total 70.644 pendaftar.
