70 Persen dari 87 Madrasah Tsanawiyah se-Kabupaten Mojokerto Ditargetkan Layanan Kesehatan UKS/M Paripurna

- 11 Juni 2024, 07:43 WIB
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat memberikan sambutan soal UKS/M
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat memberikan sambutan soal UKS/M /KOMINFO/

PR JATIM - Madrasah sehat melalui Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) mendapatkan prioritas dan perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

Dari 87 Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten Mojokerto ditargetkan 70 persen harus memiliki layanan dan berstatus Madrasah Paripurna dalam aspek UKS/M. 

UKS/M diproyeksikan menjadikan sekolah atau madrasah lebih sehat, tentunya ini juga akan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah secara umum. 

Melalui Dinas Kesehatan, Pemkab Mojokerto melaksanakan pembinaan kepada kepala sekolah dan guru pendamping guna mewujudkan upaya tersebut.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Mojokerto dan PT SAI Tanam Pohon di Putuk Kadal KTH Wana Lestari Pacet

Mewujudkan sekolah sehat juga dinilai sangat penting oleh Pemkab Mojokerto karena dapat meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan sekolah yang sehat, peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal, serta mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, mandiri, dan berakhlak mulia.

Sehingga di momen tersebut, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menekankan, agar setiap sekolah melaksanakan Program Trias UKS/M demi mewujudkan sekolah sehat di Kabupaten Mojokerto.

Selain itu, dalam mewujudkan sekolah sehat juga telah tertuang pada Peraturan bersama (Perber) 4 Menteri tahun 2014. Maka adapun target nasional yang harus dicapai setiap daerah di tahun 2024 untuk sekolah atau madrasah sehat yakni 70 persen.

Baca Juga: Momentum Dies Natalis Mapala Kapal Star 2024, Ketua STIE Al-Anwar Mojokerto Pesan Soal Pelestarian Lingkungan

"Artinya 70% Madrasah Tsanawiyah yang ada di ruangan ini, tahun 2024  harus finish menjadi Madrasah dengan strata UKM Paripurna. Mau tidak mau ini untuk kepentingan kita semuanya, lebih khusus lagi ini adalah untuk kepentingan anak-anak kita dan kepentingan anak-anak kita adalah untuk masa depan bangsa ini," paparnya.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan mewujudkan sekolah sehat di Bumi Majapahit, Bupati Ikfina mengatakan setiap sekolah harus melaksanakan program Trias UKS/M yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.

Tidak hanya pada poin fasilitas kesehatan sekolah, edukasi kesehatan juga menjadi poin penting yang harus diwujudkan sekolah. 

Bupati Ikfina mencontohkan bahwa untuk tingkat MTs, para siswa harus mengerti nilai gizi yang dibutuhkan didalam tubuhnya. sehingga Ia menilai untuk memahami akan makanan sehat dengan gizi seimbang, para siswa harus mengerti terkait Isi Piringku.

Baca Juga: 7 Manfaat Edukasi Anak Lewat Bermain di Playground Menurut Para Pakar dan Ahli, Latih IQ, EQ, dan SQ Anak

"Makan itu 1 porsi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya 1/3 piring dan tidak boleh penuh, setelah itu ambil sayur dan sayur itu juga harus 1/3 piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya dikasih buah," terangnya.

 

Sementara itu, terkait pembinaan lingkungan sehat Bupati Ikfina mengimbau agar setiap sekolah dapat mengelola sampah dan limbah air secara baik.

"Jadi bagaimana lingkungan itu dalam kondisi bersih tidak hanya masalah sampah tetapi juga pengelolaan limbah," terangnya.

Sehingga untuk menyukseskan program Trias UKS/M demi mewujudkan sekolah atau madrasah sehat, Bupati Ikfina berpesan agar setiap puskesmas dapat memberikan pembinaan dan pendampingan di UKS/M masing-masing sekolah untuk memberikan literasi kesehatan.

"Ini adalah untuk kita menjaga kesehatan mereka semuanya, agar semua program disekolah ini juga berjalan dengan baik dan kedepannya mereka juga akan mendapatkan kondisi kesehatan yang baik," tutupnya.***

Editor: Latif Syaipudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah