Network
PR JATIM – Fakta baru terkuak usai polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) yang terjun ke jurang di Jalur Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Akibat peristiwa ini empat orang tewas dan lima orang lainnya mendapat perawatan di Rumah Sakit yang ada di Kota Malang.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta di Ngadas, berdasar olah TKP di Ngadas, Poncokusumo, Malang, kronologi kecelakaan bermula saat kendaraan nahas itu melaju dari arah timur ke barat. Sesaat menjelang TKP bagian kiri mobil berwarna hitam Nopol B 1683 TJG sempat membentur bukit sebelum terjun ke jurang.
"Di lokasi kejadian, terjadi benturan sisi kiri kendaraan tersebut dengan bukit," kata Adis.
Kata dia, usai kendaraan membentur bukit, mobil yang mengangkut sembilan orang itu oleng ke arah kanan dan kemudian menabrak pembatas hingga terjun ke jurang sedalam kurang lebih 80-100 meter.
"Sesampainya di TKP, terjadi benturan pada sisi kiri mobil tersebut dengan bukit, akhirnya oleng ke kanan, ban selip dan menabrak pembatas jalan buatan," katanya.
Dia menambahkan berdasarkan kesimpulan sementara hasil olah TKP, tidak terdapat jejak pengereman pada jalur yang menurun cukup tajam tersebut. Namun, saat mendekat pada titik tabrak, ditemukan jejak ban mengalami selip.
"Ini mengindikasikan dan bisa diduga pengemudi mengemudikan kendaraan dengan kecepatan lumayan tinggi," ungkapnya
