Vina, yang lahir pada 16 Januari 2000 di Cirebon, Jawa Barat, dibunuh dan dirudapaksa secara brutal oleh sekelompok pemuda.
Kasus ini sempat hilang dari perhatian publik sebelum akhirnya diangkat kembali melalui film yang rilis tahun ini.
Desakan publik dan pandangan tentang kejanggalan dalam proses penyidikan mendorong Polda Jabar untuk kembali mengusut kasus ini.
Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Dilaporkan KPK, Golkar: Ini Hanya Dinamika Menjelang Pilkada 2024
Pembentukan Tim Asistensi dan Kolaborasi dengan Pihak Eksternal
Untuk menangani penyidikan kasus ini, Polda Jabar telah membentuk tim asistensi yang terdiri dari Itwasda, Propam, dan Ditreskrimum (Pengawas Penyidik).
Selain itu, Polda Jabar juga berkolaborasi dengan pihak eksternal seperti Kompolnas dan Komnas HAM yang turut mengawasi proses penyidikan.
"Penanganan penyidikan kasus ini mendapat perhatian khusus, dan kami memastikan proses penyidikan berjalan dengan transparan dan akuntabel," jelas Jules.
Dengan pembukaan hotline dan pembentukan tim asistensi, Polda Jabar berharap dapat mengungkap fakta-fakta baru yang dapat membantu mengungkap kebenaran di balik kasus tragis ini.
Baca Juga: Inilah Kode Redeem FF Hari Ini Jumat 7 Juni 2024 Belum Ada Yang Klaim
Masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dan memberikan informasi yang valid untuk mempercepat proses penyidikan dan penegakan keadilan bagi korban.