Pihaknya berharap festival ini dapat terus diselenggarakan untuk menjalin hubungan baik antara Indonesia dan Australia. “Saya berharap, melalui film ini kita dapat berbagi budaya, nilai-nilai, semangat, dan mengenal satu sama lain dengan lebih baik,” tutupnya.
Selain di Surabaya, FSAI juga diadakan di beberapa kota lain di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Padang, Mataram, Makassar, Manado, Samarinda, dan Balikpapan. FSAI juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa, sineas muda, dan masyarakat umum untuk belajar dari sineas Australia maupun Indonesia yang berpartisipasi dalam masterclass.
Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2024 bukan hanya sekadar ajang pemutaran film, namun juga menjadi platform penting untuk mempererat hubungan budaya dan industri kreatif antara Australia dan Indonesia. Dengan film-film yang variatif dan kegiatan kolaboratif, FSAI diharapkan mampu mendorong lebih banyak kolaborasi kreatif di masa depan.***