Rupiah Anjlok ke Rp16.475/US$, Terendah Sejak April 2020! Ini Penyebabnya

23 Juni 2024, 14:33 WIB
Ilustrasi rupiah melemah. /ANTARA

PR JATIM - Rupiah kembali tertekan pada hari ini, Jumat (21/6/2024), menembus level terlemah sejak April 2020. Pelemahan ini dipicu oleh sentimen global yang kembali memburuk, terutama terkait kenaikan indeks dolar AS.

Pada pembukaan perdagangan, rupiah dibuka di level Rp16.475/US$, menjadi nilai terendah sejak 2 April 2020. Pelemahan ini didorong oleh kebangkitan indeks dolar AS yang mencapai 105,61 pagi ini.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk menukarkan dolar AS mereka ke rupiah. Salah satu money changer di ITC Kuningan, Jakarta Selatan, tampak ramai dikunjungi warga yang ingin menukarkan mata uang asing.

Baca Juga: Rupiah Melemah Drastis: Tercatat Sebagai Salah Satu Mata Uang Terlemah di Asia

"Tadi nukar dolar AS, mumpung ada dolar daripada gak kepake," kata Alvin (23) salah satu warga yang menukarkan dolar AS miliknya.

Hingga pukul 12.45 WIB, dolar AS di Money Changer Valuta Artha Mas diperdagangkan dengan harga jual Rp16.435 dan beli Rp16.475.

Pelemahan rupiah hari ini merupakan yang terdalam kedua di Asia, setelah won Korea Selatan yang tergerus 0,4%. Rupiah berada di belakang rupee India yang semakin memecah rekor terlemah sepanjang masa dengan pelemahan 0,23%.

Baca Juga: Dugaan Penggelapan Uang Rp6,9 Miliar: Suami Bunga Citra Lestari Dilaporkan Mantan Istri ke Polisi

Di pasar spot, rupiah masih terbenam di kisaran Rp16.450/US$, terendah sejak awal April 2020. Pada pagi tadi rupiah sempat menyentuh Rp16.475/US$ sebelum akhirnya terangkat oleh intervensi Bank Indonesia.

Analisis:

Pelemahan rupiah kali ini menunjukkan masih tingginya ketergantungan Indonesia terhadap modal asing. Kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dan ketidakpastian global menjadi faktor utama yang menekan nilai tukar rupiah.

Pemerintah dan Bank Indonesia perlu terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas rupiah, seperti meningkatkan ekspor, menarik investasi asing, dan melakukan intervensi di pasar valas.

Tips:

Bagi masyarakat yang memiliki dolar AS, sebaiknya dipertimbangkan untuk menahan diri untuk menukarkannya ke rupiah dalam waktu dekat. Pantau terus perkembangan nilai tukar rupiah dan ikuti saran dari para ahli keuangan sebelum mengambil keputusan.***

Editor: Budi W

Tags

Terkini

Terpopuler