PR JATIM – Di tengah suasana yang hangat di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, para bankir berkumpul untuk mendiskusikan sebuah karya yang menjadi sorotan penting dalam dunia perbankan syariah.
Buku "Mega Merger In The Pandemic Era: Kepemimpinan dan Tantangan Merger Bank Syariah Indonesia," karya Hery Gunardi, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), menjadi topik utama pertemuan ini. Buku ini diharapkan menjadi acuan signifikan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Buku sebagai Inspirasi dan Panduan
Acara diskusi ini dihadiri oleh para bankir yang sebagian besar merupakan alumni Bank Mandiri, kini berkarir di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebelumnya, buku ini telah diserahkan secara simbolis kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pada Opening Ceremony BSI International Expo 2024, 20 Juni lalu.
Dalam bukunya, Hery Gunardi menyoroti tantangan dan keberhasilan dalam proses merger tiga bank syariah besar milik BUMN menjadi satu entitas, yaitu BSI.
Direktor Keuangan & Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho, mengutip pernyataan Agus Martowardojo, mantan Gubernur Bank Indonesia, yang menekankan bahwa merger ini bukan sekadar penyatuan institusi, melainkan integrasi komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, daya saing, dan profitabilitas bank baru ini.
Baca Juga: Java Coffee Culture (JCC) 2024, Antara Kemewahan Festival dan Realitas Ekonomi Lokal