Java Coffee Culture (JCC) 2024, Antara Kemewahan Festival dan Realitas Ekonomi Lokal

- 27 Juni 2024, 17:53 WIB
Java Coffee Culture (JCC) 2024.
Java Coffee Culture (JCC) 2024. /Budi W/PR Jatim/

PR JATIM - Dua event besar, Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh, akan digelar di Surabaya pada 5 hingga 7 Juli 2024. Acara ini bertujuan untuk merayakan kekayaan kopi Indonesia serta mendorong ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Acara ini tidak hanya menjadi platform untuk mempromosikan kopi sebagai komoditas unggulan, tetapi juga untuk meningkatkan daya tarik Surabaya sebagai destinasi wisata.

Sebagaimana disampaikan oleh PLH Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, "Kopi bukan hanya produk ekonomi, tetapi juga bagian penting dari gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama di kalangan generasi muda."

Baca Juga: Analisis Kinerja dan Proyeksi Global: Pertumbuhan Ekonomi 3,2%, Ini Langkah Strategis Bank Indonesia

"Dengan Jawa Timur sebagai salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia, kopi tidak hanya menjadi komoditas perdagangan tetapi juga bagian dari identitas budaya Surabaya, tercermin dalam fenomena populer seperti Jalan Kopi," tambahnya dalam acara BBM Bncang Bareng Media di Kantor Perwakilan BI Jawa Timur, Surabaya, Kamis, 27 Juni 2024.

Fokus utama dari kedua festival ini adalah meningkatkan daya saing ekspor kopi Indonesia. Peningkatan kualitas, kuantitas, dan keberlanjutan produksi menjadi prioritas utama dalam upaya memenuhi standar internasional serta memperluas pasar global bagi produk kopi Indonesia.

"Kami berharap festival ini tidak hanya menghibur pengunjung, tetapi juga menginspirasi inovasi dalam pemasaran dan pengemasan produk kopi sesuai dengan tuntutan era digital saat ini," katanya.

Baca Juga: Festival Peneleh: Strategi Cerdik atau Sekadar Gimmick?

Partisipasi aktif dari pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi, masyarakat, dan pelaku usaha lokal sangat penting untuk kesuksesan festival ini. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang signifikan tidak hanya bagi ekonomi kopi tetapi juga dalam mempromosikan warisan budaya Surabaya kepada dunia.

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah