Network
PR JATIM - Di tengah gebrakan menyambut Ramadhan dan Idul Fitri, Bank Mandiri telah menetapkan langkah-langkah khusus untuk memastikan kelancaran transaksi dan memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat. Dalam sebuah langkah proaktif, bank ini telah menyiapkan jumlah net kebutuhan uang tunai sebesar Rp 31,3 triliun, menandai kenaikan sebesar 10,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sugiamin, Vice President Region VIII/Jawa 3 Bank Mandiri, menjelaskan bahwa kesiapan ini bukan hanya sekadar respons terhadap momentum penting ini, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya.
"Menyadari pentingnya kebutuhan akan uang tunai selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, bank ini menargetkan pengisian ATM Bank Mandiri sebesar Rp 2,1 triliun dalam periode 05-15 April 2024" lanjutnya, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 28 Maret 2024.
Tidak hanya memperhatikan kebutuhan uang tunai, Bank Mandiri juga mengoptimalkan berbagai channel pembayaran online, seperti mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri, untuk memastikan nasabah dapat bertransaksi dengan cepat dan mudah di mana pun mereka berada. Dukungan ini tidak hanya mempermudah transaksi sehari-hari, tetapi juga membantu nasabah dalam memenuhi kebutuhan khusus selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri.
Baca Juga: Penyesuaian Jadwal Operasional Bank Indonesia Saat Libur Lebaran 2024
Lebih dari itu, bank ini juga memperhatikan aksesibilitas layanan dengan memperluas jaringan Customer Service Machine (CSM) yang tersebar di wilayah Jawa Timur. Fasilitas CSM yang tersedia selama 24 jam memungkinkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi non-finansial dengan mudah, termasuk pembukaan rekening baru, pengambilan kartu debit, pembukaan blokir kartu, dan penggantian kartu debit.
Dengan upaya ini, Bank Mandiri tidak hanya menjaga kepuasan nasabahnya, tetapi juga membantu masyarakat dalam menghadapi perayaan Ramadhan dan Idul Fitri dengan lebih tenang dan lancar. Inisiatif ini menunjukkan komitmen bank dalam mendukung kebutuhan finansial masyarakat Indonesia dalam setiap momen penting dalam kehidupan mereka.***
